Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi kedinasan kepamongprajaan dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yang bertujuan mempersiapkan Aparatur Sipil Negara yang profesional, memiliki integritas dan mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat serta menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di masa yang akan datang, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat.
Untuk mendukung hal di atas, penerimaan calon praja (Capra) IPDN harus dilaksanakan secara transparan, obyektif, tidak diskriminatif, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam upaya memperoleh Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berkualitas, dan terampil dalam melaksanakan tugas, didasarkan atas syarat-syarat yang telah ditentukan serta tidak membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, golongan atau daerah. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, berbagai proses yang dilalui capra IPDN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai dari tes psikologi, integritas dan kejujuran, tes kesehatan, tes kesamaptaan, tes kompetensi dasar serta penetuan akhir (Pantukhir) dilaksanakan di Jatinangor – Jawa Barat.
Pantukhir merupakan tahap akhir pelaksanaan seleksi Capra IPDN dengan melakukan pemeriksaan ulang kesehatan dan kesamptaan serta wawancara. Pantukhir terhadap Capra IPDN penting dilakukan untuk menggali sebanyak mungkin potensi-potensi yang terdapat dalam diri Capra IPDN, khususnya potensi yang belum terungkap pada tes psikologi, tes kesehatan, tes kesamaptaandan tes akademis. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melaksanakan tes tahap akhir untuk penerimaan Capra IPDN yang diselenggarakan pada tanggal 9 s.d. 14 Oktober 2014 bertempat di kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat.
Pemeriksaan ulang kesehatan dan kesamptaan pantukhir dilakukan oleh Tim Kesehatan dan Kesamptaan Komando Militer TNI-ADIII Siliwangi dan Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat terhadap Capra IPDN Tahun 2014 yang berjumlah 1.663 orang yang berasal dari 31 (tiga puluh satu) provinsi di Indonesia. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 892.1-2499 Tahun 2014 tentangPeserta Yang Dinyatakan Lulus Tes Kompetensi Dasar dan berhak Mengikuti Penentuan Akhir Pada Seleksi Penerimaan Capra IPDN Tahun 2014, Peserta Capra IPDN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 sebanyak 23 orang. Tahapan pantukhir Capra IPDN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, antara lain :
1. Capra IPDN melapor kepada petugas Panitia Penentuan Akhir, dilanjutkan dengan pengisian formulir, pemeriksaan barang, pemeriksaan tinggi badan dan berat badan serta pengecekan tekanan darah;
2. Capra IPDN dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan kesamaptaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 892.1-2620 Tahun 2014 tentang Capra Yang Dinyatakan Tidak Lulus Cek Ulang Kesehatan Penentuan Akhir Hari Ke-2 Pada Seleksi Penerimaan Capra IPDN Tahun 2014, bahwa Capra IPDN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dinyatakan tidak lulus cek ulang kesehatan sebanyak 2 orang dan tidak berhak mengikuti tes kesamptaan penentuan akhir dan dikembalikan kepada Panitia Provinsi.
Wawancara Pantukhir terhadap Capra IPDN dilakukan untuk menggali sebanyak mungkin potensi-potensi yang terdapat dalam diri Capra IPDN, khususnya potensi yang belum terungkap pada tes psikologi, tes kesehatan, tes kesamaptaan dan tes akademis. Oleh karena itu, Kementerian Dalam Negeri melaksanakan wawancara untuk penerimaan Capra IPDN yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 14 Oktober 2014 bertempat di Gedung Nagara Bhakti IPDN Jatinangor.
Test Wawancara Pantukhir dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri;
2. Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri;
3. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri;
4. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian DalamNegeri;
5. Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri;
6. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi;
7. Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara;
8. Deputi Bidang Pengelolaan Batas Antar Negara;
9. Staf Ahli Menteri Dalam Negeri;
10. Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri;
11. Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri;
12. Kadis Psikologi TNI-AD;
13. Para Purek IPDN, Para Kepala Lembaga IPDN, Direktur Pascasarjana IPDN, Para Dekan Fakultas IPDN;
14. Karo Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri, Para Kepala Pusat Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri;
15. Kepala Pusat Pengembangan Sistem Rekruitmen PNS BKN;
16. Sekretaris Dinas Psikologi TNI-AD, Para Karo IPDN, Kesdam TNI-AD, dan Brimob Polda Jabar.
Pantukhir diharapkan dapat menggali beberapa potensi Capra IPDN, yang terkait dengan Sikap Kebangsaan dan Patriotisme, komitmen terhadap nama baik almamater, perilaku sehari-hari di lingkungan masyarakat, aktualisasi agama yang dianut, prestasi sekolah, olahraga dan kesenian serta beberapa potensi yang lain yang diharapkan dapat menjadi sumberdaya bagi Kementerian Dalam Negeri dalam mempersiapkan kader-kader pemerintahan dalam negeri berkualitas yang nanti akan bertugas di berbagai kabupaten/kota di provinsi seluruh Indonesia. Sistem seleksi ini diharapkan mampu memperkuat ikatan NKRI melalui pendekatan teritorial yang tercermin dari peserta tes yang berasal dari seluruh wilayah Republik Indonesia. Pantukhir ini merupakan penyempurnaan system seleksi yang seiring dengan upaya untuk mendukung pembenahan IPDN secara fundamental dan menyeluruh terlebih lagi Kementerian Dalam Negeri menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam proses seleksi Capra IPDN, Calon Praja IPDN diharapkan percaya kepada kemampuan sendiri dan tunjukkan yang terbaik.
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 892.1-2658 Tahun 2014 tentang Capra Yang Dinyatakan Lulus Seleksi dan Diterima Sebagai Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2014, bahwa Capra IPDN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berjumlah 21 orang dan berhak mengikuti pendidikan tinggi kepamongprajaan di Kampus IPDN Jatinangor atau IPDN Kampus Daerah.
Selamat dan sukses Capra Institut Pemerintahan Dalam Negeri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Ajaran 2014/2015. (men/ah/BKD Babel). 04/11/2014
English Version
Capra Pantukhir IPDN Exploring the Potential of Its Not Revealed
Institute of Public Administration (IPDN) is one higher education institution kepamongprajaan official in the Ministry of Interior of the Republic of Indonesia, which aims to prepare the State Civil Apparatus professional, has integrity and is able to organize a public service to the community as well as running role as an adhesive element of national unity based on Pancasila and the Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945 in the future, both at the regional level as well as at the national level.
To support the above, recruitment civil (Capra) IPDN should be transparent, objective, non-discriminatory, systematic, and can be accounted for in an effort to obtain the Civil Service in Local Government Bangka Belitung Province and District / City in the province of Bangka Belitung qualified and skilled in performing the task, based on the terms that have been determined and do not distinguish gender, ethnicity, religion, race, class or region. In an effort to achieve this goal, various processes through capra IPDN Bangka Belitung province, ranging from psychological tests, integrity and honesty, medical tests, test kesamaptaan, basic competency test and final Determination (Pantukhir) implemented in Jatinangor - West Java.
Pantukhir is the final stage of selection of Capra IPDN implementation by health and kesamptaan re-examination and interview. Pantukhir against Capra IPDN important to explore as much as possible the potential contained within IPDN Capra, especially potential is yet to be revealed on psychological tests, medical tests, test kesamaptaandan academic tests. Ministry of Interior of the Republic of Indonesia to implement the final stage of acceptance tests Capra IPDN held on May 9 to October 14, 2014 held at the campus IPDN Jatinangor, West Java.
Re-examination of health and kesamptaan pantukhir conducted by Health Team and the Military Command Kesamptaan TNI and Brimob-ADIII Siliwangi West Java Regional Police against Capra IPDN 2014, amounting to 1,663 people from 31 (thirty-one) province in Indonesia. Based on the Ministry of Interior of the Republic of Indonesia Number 892.1-2499 2014 Passed Declared tentangPeserta The Basic Competence Test and Final Determination entitled Following Admission Selection Capra IPDN In 2014, Capra Participants IPDN Bangka Belitung Islands Province In 2014 as many as 23 people. Stages pantukhir Capra IPDN Bangka Belitung Islands Province, among others:
1. Capra IPDN report to the committee clerk Final Determination, followed by form filling, inspection of goods, examination of body height, weight and blood pressure checks;
2. Capra IPDN followed by a medical examination and kesamaptaan according to a predetermined schedule.
Based on the Ministry of Interior of the Republic of Indonesia Number 2014 892.1-2620 Capra The Indicated Not Passed Final Determination Health Checks Repeat 2nd Day Admission Selection Capra IPDN In 2014, that Capra IPDN Bangka Belitung province that did not pass health-check 2 persons and are not eligible for the final determination kesamptaan test and returned to the Provincial Committee.
Interview Pantukhir against Capra IPDN done to mine the potential contained within IPDN Capra, especially potential is yet to be revealed on psychological tests, medical tests, test kesamaptaan and academic tests. Therefore, the Ministry of Interior conduct interviews for admission Capra IPDN held on Tuesday, October 14, 2014 at Gedung Bhakti IPDN Jatinangor Nagara.
Test Pantukhir Interview conducted by a team consisting of:
1. The Secretary General of the Ministry of the Interior;
2. The Inspector General of the Ministry of the Interior;
3. Head of Education and Training of the Ministry of the Interior;
4. The Director General of the Ministry of Regional Development DalamNegeri;
5. The Director General of Community and Rural Ministry of the Interior;
6. Deputy Head of Human Resources Ministry of Administrative Reform and Bureaucratic Reform;
7. Deputy Human Resources Information System State Personnel Board;
8. Deputy Management of Inter-State Limits;
9. Advisor to the Minister of the Interior;
10. Rector of the Institute of Public Administration;
11. Vice-Rector of the Institute of Public Administration;
12. Head of Psychology of the Army;
13. The Purek IPDN, the Head of the Institute IPDN, IPDN Graduate Director, the Dean of the Faculty of IPDN;
14. Karo Personnel Secretariat General Ministry of the Interior, the Secretary of the Board of Education and Training of the Ministry of Interior, the Head of the Board of Education and Training of the Ministry of the Interior;
15. Head of Systems Development BKN Recruitment of civil servants;
16. Secretary of the Department of Psychology of the Army, the Karo IPDN, Kesdam Army, and West Java Police Mobile Brigade.
Pantukhir expected to explore some potential Capra IPDN, associated with Attitude nationality and patriotism, commitment to the good name of alma mater, everyday behavior in society, religious affiliations actualization, school achievement, sport and the arts as well as several other potential which is expected to be a resource for the Ministry of the Interior to prepare a cadre of qualified domestic governance that will be served in various districts / cities in provinces across Indonesia. This selection system is expected to strengthen the bonds of Homeland through a territorial approach that is reflected from the test participants came from all over the territory of the Republic of Indonesia. This is an improved system Pantukhir selection along with efforts to support reform fundamentally and comprehensively IPDN moreover Interior Ministry took the Corruption Eradication Commission (KPK) in the selection process Capra IPDN, Praja IPDN Candidates are expected to believe in their own abilities and show the best.
Based on the Ministry of Interior of the Republic of Indonesia Number 2014 892.1-2658 Capra who passed the selection and Accepted As Praja Institute of Public Administration 2014, that Capra IPDN Bangka Belitung Islands Province amounted to 21 people and be eligible for higher education in Campus IPDN kepamongprajaan Jatinangor or IPDN Regional Campus.
- 27 reads