ABSTRACT / ABSTRAK
Inovasi adalah suatu keniscayaan, kita dituntut untuk melakukan berbagai perubahan agar dapat memenuhi tuntutan masyarakat yang terus berkembang. Pejabat Administrator sebagai agen perubahan, mampu melaksanakan dan mampu meningkatkan kualitas pelayan publik, untuk mencapai Kinerja Organisasi.Kepemimpinan Transformasional adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat Administrator.
Tujuan penelitian adalah mengetahui lebih lanjut penerapan konsep Kepemimpinan Transformasional kepada peserta PKA angkatan 1 tahun 2024 dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung 2024 sebanyak 40 (empat puluh) orang pada Bulan Juni 2024 meliputi gender ,usia,masa kerja,tingkat pendidikan,asal peserta,pelaksanaan coaching, pelaksanaan inovasi, keberlanjutan inovasi, faktor pendukung dan penghambat Inovasi.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui data primer dan sekunder yang kemudian diolah oleh peneliti.
Hasil yang diperoleh dari kajian ini sebagai berikut:
Peserta pelatihan kepemimpinan Administrator angkatan 1 tahun 2024 didominasi peserta laki-laki sebanyak 65%, usia peserta tertinggi pada 25-35 tahun sebanyak 82%, masa kerja tertinggi pada masa kerja antara 16-30 tahun sebanyak 64%, tingkat pendidikan tertinggi pada level S1 sebanyak 59 %, asal peserta terbanyak dari Pangkalpinang sebanyak 25%
Kesimpulanya adalah sebelum dilakukan klasikal terhadap materi Kepemimpinan Transformasional peserta telah menerapkan konsep kepemimpinan Transformasional, telah melakukan Inovasi sebanyak 86,4%, telah melakukan Coaching sebanyak 81,8% serta telah mengetahui faktor penghambat dan pendukung inovasi,dengan dilakukan kajian ini memudahkan fasilitator dalam melakukan proses/metode pembelajaran klasikal serta tindak lanjut yang akan dilakukan karena sudah mengetahui kapasitas dari masing-masing peserta pelatihan
Abstract
Innovation is a necessity, we are required to make various changes in order to meet the demands of an ever-growing society. Administrator officials as agents of change are able to implement and improve the quality of public services to achieve organizational performance. Transformational leadership is one of the competencies that administrator officials must have.
The aim of the research is to find out more about the application of the Transformational Leadership concept to PKA participants class 1 of 2024 carried out in Bangka Belitung Province 2024 as many as 40 (forty) people in June 2024 including gender, age, length of service, level of education, origin of participants, implementation of coaching , implementation of innovation, sustainability of innovation, supporting and inhibiting factors for innovation.
This type of research is qualitative descriptive research. Data was obtained through primary and secondary data which was then processed by researchers.
The results obtained from this study are as follows:
Participants in the Administrator leadership training class 1 of 2024 are dominated by male participants at 65%, the highest age of participants is 25-35 years at 82%, the highest length of service is between 16-30 years at 64%, the highest education level is at Bachelor level as much as 59%, the majority of participants were from Pangkalpinang as much as 25%
The conclusion is that before the classical Transformational Leadership material was carried out, the participants had applied the concept of Transformational Leadership, had carried out 86.4% of Innovations, had carried out Coaching as much as 81.8% and had known the factors inhibiting and supporting innovation, by carrying out this study it was easier for facilitators to carry out classical learning processes/methods as well as follow-up actions that will be carried out because they already know the capacity of each training participant
1.Pendahuluan
1.1.Pembangunan Sumber Daya Manusia bertujuan adanya integritas, profesionalisme, netral dari intervensi politik, tidak terlibat dari praktik KKN, melayani publik, sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar selain itu pembangunan Sumber Daya Manusia juga diarahkan agar mampu beradaptasi terhadap perubahan global yang sangat dinamis.
Pelatihan Kepemimpinan Administrator adalah salah satu pelatihan yang bertujuan mengembangkan kompetensi Kepemimpinan Kinerja (sesuai Perlan No 5 /22 pasal 7) untuk menjamin terwujudnya jabatan Administrator.
Kepemimpinan Transformasional adalah salah satu materi dari Agenda II. Kepemimpinan Kinerja, indikator yang harus dicapai adalah mampu menerapkan konsep dasar pemimpin Transformasi (inovasi), konsep dasar Coaching dan Mentoring serta mensimulasi Kepemimpinan Transformasional .
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konsep Kepemimpinan Transformasional peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan 1 tahun 2024 sebelum materi Kepemimpinanan Transformasional diberikan meliputi pelaksanaan inovasi, coaching serta faktor-faktor pendukung dan penghambat inovasi.
1.2. Penelitian terdahulu secara garis besar membahas tentang Kepemimpinan Transformasional sebagai berikut :
a.Gaya kepemimpinan transformasional, motivasi kerja, dan disiplin kerja sebagai prediktor kinerja karyawan oleh I Dewa Made Arik Permana Putra, Anak Agung Ayu Sriathi, penelitian ini dengan hasil bahwa gaya kepemimpinan transformasional, motivasi kerja, dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
b. Putri Handayani, Tia Astaivada, Nia Aisyah, Mochammad Isa Anshori, mendeskripsikan konsep kepemimpinan yang berbentuk transformatif di organisasi, pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research).
Kesimpulan : model kepemimpinan transformative dibutuhkan untuk mengembangkan potensi yang ada di karyawan secara inovatif, memberdayakan mereka perubahan cara berfikir, memahami tujuan organisasi , pengembangan visi, untuk organisasi yang berkesinambungan
c.Kepemimpinan transformasional dalam upaya pengembangan sekolah/madrasah oleh Muhammad iqbal, metode library research dan content analisis. Menyimpulkan kepemimpinan transformasional mampu menciptakan perubahan mendasar, dilandasi adanya nilai agama, dengan adanya sistem budaya sebagai dasar kreasi inovasi dan kreativitas pengikutnya dengan visi yang telah ditetapkan.
d.Catur Widyiawati “bahwa pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan, menggunakan metode deskriptif. populasi 125 orang,pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling sebanyak 95 orang.dengan pendekatan structural equation model (sem), alat analisis smart-pls. hasil penelitian disimpulkan memberi pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
e.Khairuddin, Fakultas Psikologi Universitas Medan “Pengaruh Kepemipinan Transformasional terhadap organizational Citizenship Behavior”
Tujuan dari kajian ini melihat pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap perilaku kewarganegaraan orgnisasi, sampel honorer 51 (lima puluh satu) orang diP PPPTK BBL, pengumpulan data dengan metode teknik total sampling, dengan data skala regresi linier, menggunakan SPSS hasil terdapat pengaruh Kepemimimpinan transformasional terhadap perilaku
g. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Hari kuncoro (2021) hasil penelitian ini merekomendasikan agar pimpinan Kantor Petro China International Jabung Ltd perlu meninjau kembali kebijakan peningkatan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan serta kompetensi karyawan agar karyawan agar dapat berkontribusi lebih produktif terhadap Kantor.
h.Ahmad Rivai , Pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai.Temuan secara parsial menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, selain itu juga mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai.
1.3.Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah :
a.Perbedaan yang mendasar yang (1) pertama adalah belum pernah dilakukan penelitian yang sejenis, kedua(2) penelitin ini dilakukan kepada peserta diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan1 Tahun 2024 sebanyak 40 (empat puluh) orang di Provinsi Bangka Belitung sebelum peserta masuk secara klasikal, jenis penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode survey bertujuan untuk mengetahui penerapan Konsep Kepemimpinan Transformasional sebelum kegiatan diklat/ materi Kepemimpinan Transformasional diberikan antara lain meliputi pelaksanaan inovasi, coaching serta faktor penghambat dan pendukung inovasi.
b.Perbedaan yang ketiga (3) dengan penelitian terdahulu adalah perbedaan pada lokus, tujuan, metode dan teknik pengambilan data, teknik analisis data, serta kesimpulan.
Secara garis besar meneliti pengaruh, gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap kinerja karyawan, hasil memberikan pengaruh posistif dan signifikan terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan dan perusahaan,.
1.4.Persamaannya adalah sama- sama fokus pada konsep kepemimpinan transformasional.
1.5..Definsi Kepemimpinan, Pemimpin
Definisi pemimpin menurut Matondang (2008:5) adalah pemimpin mampu mempengaruhi orang lain sesuai yang diinginkan, menurut Terry (Kartono1998:38), Kepemimpinan diartikan aktivitas yang mempengaruhi orang lain berusaha mencapai tujuan kelompok, dan menurut Ordway Teod bukunya” The Art Of Leadership” (Kartono 1998: 38) kepemimpinan adalah kegiatan yang mempengaruhi orang untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan.
Berdasarkan pengertian kepemimpinan di atas, intinya yaitu adalah seni, cara mempengaruhi orang lain melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan.
1.6.Kepemimpinan Transformasional
Gaya Kepemimpinan transformasional (James MacGregor Burns,1978), merupakan gaya kepemimpinan yang mengidentifikasi perubahan, menyusun visi perubahan yang dibuat dan melaksanakan rencana perubahan.
Menurut MacGregor Burns pemimpin transformasional memiliki karakter visioner, menginspirasi, kemampuan beradaptasi, berfikiran terbuka dan adaptif akan mampu memberdayakan sumberdaya manusia dan sumber daya lain yang ada dalam organisasi untuk melakukan perubahan dalam organisasi menuju Organisasi yang berkinerja tinggi, sedangkan menurut Choi et al., (2016 :472) , bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruh pada perilaku inovatif yang ditunjukkan karyawan sehingga memudahan bagi organisasi dalam membangun inovasi, organisasi harus mampu bermigrasi ke arah cara baru untuk bekerja lebih produktif, efektif dan lebih efisien.
1.7.Karakter Kepemimpinan Transformasional
Ciri-ciri pemimpin transformasional adalah :
a.Memimpin dengan "vision & passion". yaitu : Pemimpin yang memiliki visi, semangat "Passion"diartikan sebagai keinginan yang kuat, dedikasi untuk sebuah aktivitas.
b.Memimpin melalui tindakan, termasuk dengan memberi contoh.
Orang tidak terkesan dengan apa yang diucapkannya, tetapi dengan apa yang dilakukannya, berintegritas, sempurna dalam pikiran, ucapan dan tindakan, setia, disiplin, bertanggung jawab, konsisten, ikhlas, ikhlas, dapat dipercaya.
c.Memimpin dengan inovasi.
Memungkinkan perubahan, menciptakan cara-cara baru dan lebih baik dalam melakukan sesuatu, memberikan solusi, dan memberikan manfaat dan nilai.
d.Penekanan pada “kemanusiaan”.
Memotivasi pengikut dan komunitas Anda untuk berkomitmen terhadap perubahan guna mewujudkan visi Anda.
e.Bersikaplah empati.
Membangun daya, pengertian, kasih sayang, kebaikan, syukur, penghargaan, ketulusan.
Kami mendorong orang untuk melakukan yang terbaik dan bekerja dengan integritas.
f.Membangun secara institusional dan sistematis.
Pemimpin dapat memastikan perkembangan dan kemajuan generasi berikutnya serta memberikan kontribusi yang lebih luas.
g.Hal ini berdampak pada tingkat akar rumput.
Pengaruh kepemimpinannya meluas hingga ke masyarakat kelas bawah.
1.8 NOVASI
Salah satu indikator penerapan dalam konsep kepemimpinan transformasional adalah melakukan inovasi. Definisi Inovasi dalam Pemerintahan Daerah dalam UU 23/2014 adalah pembahuruan dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah. Menurut (LAN, 2014) Proses memikirkan dan mengimplementasikan gagasan yang memiliki unsur kebaruan dan kebermanfaatan, kemudian dalam Ancok, Djamaludin (2012:34) menerangkan bahwa “Inovasi merupakan migrasi dari prinsip, proses, dan praktik manajemen tradisional atau cara lama ke cara baru.
Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah merupakan konsep berpikir dengan cara baru, dimplementasikan sebagai solusi yang memberikan nilai tambah (value added)
Menurut Tri WidodoW.Utomo, 2014 kriteria Inovasi sebagai berikut:
1.Kompatibel dengan sistem diluar dirinya
2.Berkesinambungan
3.Mampu memberikan solusi
4.Adanya kemanfaatan
5.Munculnya kebaruan.
1.9. Coaching
Coaching menurut tICF (International Coach Federation) coaching adalah bentuk kerjasama dengan klien (Coachee) dengan menstimulasi pikiran dan proses kreatif terhadap klien, sehingga menginspirasinya untuk memaksimalkan potensi dirinya, kehidupan pribadi maupun karir profesionalnya.
Menurut Bresser dan Wilson (2011), pembinaan kini didefinisikan sebagai kunci untuk membuka potensi individu dan memaksimalkan kinerja.Kata kunci dari coaching adalah memberdayakan individu, memfasilitasi pertumbuhan pribadi, dan memberikan kesempatan belajar mandiri untuk meningkatkan kinerja. Dapat disimpulkan dari beberapa definisi diatas coaching adalah satu bentuk pendekatan yang dilakukan dalam rangka membangun potensi seseorang untuk mengatasi masalahnya sendiri dengan cara-cara yang lebih baik.
1.10.Rumusan masalah
Apakah peserta Pelatihan Kepemimpinan Admninistrator angkatan 1 tahun 2024 telah menerapkan konsep kepemimpinan transformasional di instansinya sebelum pelaksanaan diklat secara klasikal
1.11.Tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui apakah penerapan konsep Kepemimpinan Transformasional telah diterapkan oleh peserta diklat di instansinya sebelum materi kepemimpinan transformasional diberikan
1.12.Manfaat
a.Mengetahui karakteristik peserta sebagai pemimpin/pejabat Administrator (gender,Usia, lama bertugas, tingkat pendidikan terakhir, asal peserta, pelaksanaan inovasi, keberlanjutan inovasi serta pelaksanaan coaching
b.Untuk mengetahui kapasitas peserta sebagai Pejabat Administrator
c.Sebagai bahan/informasi untuk menyusun desain/strategi pembelajaran dikelas
d.Sebagai bahan/ informasi untuk menyusun tugas lanjutan.
2. Metodologi
2.1.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan dan menginterprestasikan objek apa adanya (J.W.Creswell, 2004), tujuannya menggambarkan secara sistematis fakta, objek atau subjek, fakta dan karakteristik apa adanya secara tepat.
Penelitian ini menggunakan metode survey, menurut F.C.Dane, (2000) yakni penelitian mengumpulkan data pada saat tertentu, ini dilakukan kepada 40 (empat puluh) orang peserta pendidikan kepemimpinan Admnistrator angkatan 1 tahun 2024 di provinsi Bangka Belitung.
Dalam penelitian kualitatif ini sumber data dari interview sebagai human instrument data, melakukan pengumpulan data, memilah data, menganalisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan dari temuannya (Sugiono, 2010).
3. Hasil dan Pembahasan
3.1.Setelah dilakukan analisis terha data dan diolah oleh peneliti sebagai berikut :
3.2 Jenis Inovasi yang telah dilakukan oleh peserta PKA angkatan I tahun 2024
1.Simino (sistem informasi online Rs.Marsidi Jodono)
2.E-Komoditi( (info harga dan stock sembako berbasis digital)
3.Serase “setiap rt satu rase” dikecamatan lubuk besar (jaringan Lembaga pemberdayaan masyarakat pada kecamatan koba)
4.Sipetew (Sistem pelayanan tepat waktu di Kecamaan Namang)
5.Pesan UBAK (perangkat desa ngadu untuk bangun desa kite)
6.Si Pespa.com di Kab Belitung Timur (Pemberitahuan pajak mobil online)
7.Pijar indah (pemeliharaan jaringan infrastruktur daerah)
8.Kolak pisang (Kolaborasi Kecamatan dan desa penurunan angka stunting)
9.Aflikasi JKN dan Blud
10.Sistem penjadwalan online agenda Bupati Bangka Tengah
11.Budidaya udang Vaname dengan sistem kolam terpal
12.Busernyandu potensi pendobrak sekolah menuju sekolah berprestasi
13.Simonevrenbangda
14.Arsip digital
15.Mapping drone dalam evaluasi rhi
16.Penerapan pembayaran non tunai retribusi pelayanan kebersihan (persampahan) menggunakan QRIS
3.3.Faktor-faktor pendukung Inovasi
Adapun faktor-faktor pendudukung inovasi setelah dilakukan analisis data antara lain sebagai berikut :
a.Sumber daya manusia
b.Regulasi
c.Sarana dan prasarana
d.Dukungan pimpinan
e.Berani melakukan perubahan/kemauan melakukan perubahan
f.Dukungan stake holder
g.Kerjasama Tim
h.Komitmen dan keberlanjutan
i.Anggaran
j.Iklim /lingkungan kerja.
3.4.Faktor-faktor Penghambat Inovasi
Setelah dilakukan analisis data adapun faktor-faktor penghambat inovasi sebagai berikut:
a.Terbatasnya SDM penggerak inovasi
b.Anggaran
c.Sarana dan prasarana
d.Komitmen dan keberlanjutan
e.Pindah tempat tugas
f.Lemahnya kompetensi SDM
h.Terlalu perfeksionis
i.Sibuk denganpekerjaan sendiri
j.Merasa tidak ada permasalahan
k.Tidak berani ambil resiko
4. Kesimpulan & Saran
4.1. Kesimpulan
Penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konsep Kepemimpinan Transformasional peserta PKA angkatan 1 tahun 2024 sebelum materi Kepemimpinan Transformasional diberikan antara lain meliputi pelaksanaan inovasi, Coaching dan Faktor-faktor pendukung dan faktor penghambat inovasi
Berdasarkan hasil data dan telah diolah dari penelitian ini sebagai berikut :
a.Dominan peserta laki-laki sebanyak 65 %
b.Usia peserta didominasi 35-46 tahun sebanyak 64 %
c.Masa kerja antara 16-30 tahun sebanyak 64%
d.Tingkat pendidikan tertinggi pada level S1 sebanyak 59%
e.Asal peserta terbanyak dari Pangkapinang sebanyak 25 %
f.Peserta yang sudah melaksanakan Inovasi sebanyak 86 %
g.Inovasi yang masih berlanjut sebanyak 65 %
j.Faktor-faktor pendukung didominasi dukungan pimpinan, anggaran dan kemauan untuk berubah
k.Faktor-faktor penghambat didominasi dengan komitmen dan keberlanjutan, anggaran dan tidak berani ambil resiko
1.Secara umum peserta Pelatihan Kepemimpinan Adminsitrator (PKA) angkatan 1 tahun 2024 sebelum pelaksanaan diklat Pelatihan Kepemimpinan Admnistrator (PKA) telah menerapkan konsep Kepemimpinan Transformasional dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Pejabat Administrator, dibuktikan telah dilakukan nya inovasi dan sebagian besar inovasi masih berlanjut dan telah mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat inovasi serta telah dilakukannya proses coaching kepada bawahan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi.
2.Setelah dilakukan penelitian ini kepada peserta PKA sebelum memulai materi khususnya materi Kepemimpinan Transformasional, ternyata informasi ini sangat membantu widyiswara dalam melaksanakan pembelajaran saat klasikal,widyaiswara lebih mudah memposisikan kontek materi yang penting/penekanan materi/sub materi serta metode yang akan disampaikan karena sudah mengetahui progress/capaian yang telah dilaksanakan oleh peserta diklat, ternyata ini sangat penting memahami siapa audien kita.
4.2. Rekomendasi
Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum lah sempurna, diperlukan penelitian lanjutan baik dalam pengembangan lokus, metode, referensi, teori maupun variabel-varibel lain yang lebih luas.
Ucapan Terimakasih
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Kepala Badan berserta tim Manajemen BKPSDMD Provinsi Bangka Belitung, Tim Manjemen, rekan seprofesi/widyiswara dan semua peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan 1 tahun 2024 yang telah membantu kelancaran dalam kajian ini.
Daftar Referensi
- Ahmad Rivai ,Pengaruh Kepemimpinan Transformasionaldan Budaya Organisasi terhadap Kinerja KaryawanVolume 3, Nomor 2 , September 2020, Jurnal Ilmiah Magister Manajemen e-ISSN 2623-2634
- Catur Widayati, Thea H. Rahardjo dan Melly Febriyanti. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan. Universitas Mercu Buana; Universitas Tarumanagara 22 no.23 tahun 2017
- Djamaludin Ancok, 2012 Kepemimpinan dan Inovasi,Penerbit Erlangga Jakarta
-
Hari Kuncoro ,Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Program Pelatihan dan Pengembangan Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kompetensi Di Petrochina Internasional Jabung Ltd, jurnal manajemen dan sains (J-MAS) vol 8 no 1 (2021)
- I Dewa Made Arik Permana Putra, I Anak Agung Ayu Sriathi. Gaya Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja, Dan Disiplin Kerja Sebagai Prediktor Kinerja Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali. tahun 2022
- Sugiyono, 2022.Penelitian Kualitatif.Alfabeta, Bandung
- Khairuddin , Pengaruh Kepemipinan Transformasional terhadap organizational Citizenship Behavior, Fakultas Psikologi.Universitas Medan6.
- Muhammad Iqbal. Kepemimpinan Transformasional Dalam Upaya Pengembangan Sekolah/Madrasah. Sekolah Tinggi Agama Islam As Sunnah Deli Serdang, Indonesia. Pionir: Jurnal Pendidikan Volume 10 No 3 2021 P-ISSN 2339-2495/ E-ISSN 2549-6611
- Laurencia Lina, 2018. Materi Profesional Coach Cerfification Program, ACSTH, Coaching Indonesia.
- Putri Handayani, Tia Astaivada, Nia Aisyah, Mochammad Isa Anshori, Kepemimpinan Transformasional Universitas Trunojoyo Madura, Jurnal Manajemen Kreatif dan Inovasi
- Vol.1, No.3 Juli 20235.Jurnal Islamika Granada1(1) September (2020) ISSN2723-4142(Print)ISSN2723-4150(Online)DOI:https://doi.org/10.51849/ig.v1i1.10
- Utomo, 2017, Inovasi Harga Mati, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.
- Undang undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
- Undang-undang No. 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
- Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
- Modul Pelatihan Kepemimpinan Administrator Kepemimpinan Transformasional, LAN, 2021
- Perlan No 5 /22 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan
- Keplan No.2/K.1/PDP.07/ 2023 tentang pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan
- Keplan No.1/K.1/PDP.07/ 2023 tentang pedoman Penyelenggaraan Kurikulum Pelatihan Struktural Kepemimpinan.
- 19 reads