Kreatifitas Menjelang Pensiun ASN Bangka Belitung Untuk Mengisi Purna Bakti

Kesiapan Mental

Pensiun sudah pasti tiba pada batas tertentu di Indonesia pensiun tiba pada batas usia tertentu seperti dalam Pasal 87 ayat (1) huruf c dan Pasal 90 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ditentukan bahwa Pegawai negeri Sipil diberhetikan dengan hormat karena mencapai batas usia pensiun yaitu 58 Tahun untuk struktural dan 60 tahun untuk Fungsional, di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada pada tahun 2017 ada 60 orang yang memasuki masa pensiun. Pemahaman pensiun adalah masa usai pengabdian, berkat pengabdian setiap ASN menjalaninya diberikan penghargaan khusus. ASN dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil (PNS) mendapat penghargaan berupa Uang Tunjangan Masa Pensiun, berupa gaji setiap bulan, meski gaji tersebut tidak sebesar gaji dimasa bhaktinya.

Meski mendapat penghargaan khusus, tetapi ternyata tanggapannya tidak sama. Ada orang yang senang, ada yang kurang senang dan ada juga yang biasa-biasa saja. Bagi yang senang, pensiun dianggap sebagai masa istirahat, karena mereka merasa sudah lelah dan jenuh. Bagi  yang kurang senang, pensiun dianggap sebagai masa yang menakutkan. Sedang bagi yang lain, pensiun dianggap sebagi hal yang lumrah. Menyiapkan mental menjelang pensiun memang perlu dilakukan agar tidak kaget dengan kebiasaan aturan yang berlaku semasa berdinas secara perlahan menyesuaikan diri dengan kehidupan baru yang dihadapi sebagai orang swasta. Adapun beberapa kiat menyiapkan mental jikalau pensiun berkehendak menjadi seorang wirausaha dalam berbagai bidang maka ada

5 karakter dan mental yang harus dimiliki seorang entrepreneur sukses menurut Bob Sadino agar sukses menjalankan bisnis   :

1. Niat dan Bertekad Kuat

2. Memiliki Kemauan yang Keras

3. Berani mengambil risiko

4. Tahan banting dan tidak cengeng

5. Entrepreneur sukses selalu ikhlas dan bersyukur

Perencanaan

 ASN hendaknya menyiapkan langkah perencanaan secara matang yang  dirancang sedemikian rupa sehingga harapan untuk berkarya/ berkreatifitas akan memberikan rezeki dimasa pensiun secara dinamis dan dianggap cocok dengan kondisi keuangan dan kesehatan, tidak ada  kata mustahil untuk menyerah dengan keadaan apalagi menjadi cemas / stres karena tidak ada penghasilan yang sama ketika masih aktif justru mendapatkan berkah dari aktifitas. Semangat harus terjaga dan  ceria menikmati purna bhakti selalu dimiliki ketika mendekati waktu  pensiun dengan berbagai pembekalan maupun arahan serta bimbingan dari para saudara,sahabat dan profesional.

Pensiunan dapat memberikan arti terhadap orang lain dan lingkungan sekaligus mendatangkan hasil berupa materi, penghargaan, kepuasaan dan kebahagiaan bagi diri sendiri. Inovasi dan motivasi harus berkembang akan menjadi seperti manfaat yang luar biasa dari potensi yang ada sehingga karya tidak akan pernah redup.    Semua orang ingin pensiun dengan nyaman dan aman dari segi keuangan, namun seringnya, banyak yang lupa untuk menyusun rencana pensiun sejak dini. Alhasil, di umur yang sudah tidak muda lagi, keadaan keuangan seseorang masih jauh dari standar stabil atau bahkan aman untuk pensiun.    Agar tidak kehilangan, maka setiap calon pensiunan sebaiknya harus mencipatakan pekerjaan sendiri.

Membangun bisnis, salah satunya. Namun membangun bisnis tersebut  jangan dilakukan setelah masa pensiun tiba, tetapi harus dimulai sebelum pensiun, sehingga pada masa pensiun tiba, bisnis itu tinggal melanjutkan. Dengan cara itu, maka tempat kerja kembali siap, aktifitas muncul dan penghasilan tidak berkurang.

Adapun  beberapa hal yang dapat dipersiapkan sebagai berikut :

  1. Persiapan aset mendasarMulai investasi sejak dini
  2. Perhitungan nilai uang di masa mendatang
  3. Pilih produk investasi yang cocok

Membuat  perencanaan secara matang sekaligus cukup pertimbangan sehingga mampu memperoleh jawaban mengenai prospek usaha untuk masa depan. Bila peluangnya bagus, maka masalah apapun tak mungkin menjadi masalah berarti.

Peluang yang terbuka

Memasuki masa pensiun bukan berarti akhir dari karir namun bisa tetap berkarya dengan mempersiapkan pilihan bisnis  dan sebagainya sebelum memasuki masa pensiun. Multi pilihan yang bisa dilakukan di masa pensiun. Karakteristik pilihan usaha yang cocok bagi para pensiunan :

  • Sektor usaha yang tidak beresiko tinggi agar masa tua pensiunan tidak berfikir terlalu keras.
  • Sektor usaha tersebut akan lebih baik apabila mudah dioperasikan
  • Sektor usaha yang nilainya akan terus meningkat meskipun pasif
  • Sektor usaha yang sesuai dengan hobbi, ketrampian / keahlian

      Sedangkan pilihan usaha yang sekiranya sesuai dengan karakteristik daerah / alam seperti di Bangka Belitung sehingga para pensiunan dapat menjalankannya dengan santai meliputi :

No

Peluang Usaha

1.

Perdagangan

16.

Konveksi

2.

Agrobisnis

17.

Penterjemah

3.

Agrowisata

18.

Guide

4.

Outbound

19.

Laundry

6.

Pertambangan

20.

Service

7.

Pariwisata

21.

Penulis

8.

Jasa

22.

Percetakan

9.

Kuliner

23.

Rental

10.

Fashion

24.

Perikanan

11.

Pendidikan

25.

Pertanian

12.

Property

26.

Peternakan

13.

Transportasi

27.

Fotografer

14.

Investasi

 

 

15.

Kesenian

 

 

Membaca Peluang usaha bisa peroleh dari mana saja bila jeli melihat peluang usaha di sekitar kita bisa menjadi langkah awal ketika hendak membuka usaha. Kepekaan dan kepedulian pada lingkungan sekitar diperlukan untuk memulai konsep usaha karena tidak semua orang mampu melihat peluang tersebut dengan baik.   Sebagian orang memiliki kemampuan finansial untuk memulai usaha namun bingung untuk menentukan usaha apa yang cocok / dibutuhkan. Masih banyak peluang usaha baru lainnya yang terlahir dari ide-ide kreatif. Semua ide tersebut didapatkan karena analisa kebutuhan dan bagaimana memanfaatkan peluang  untuk melengkapi usaha yang sudah berjalan saat ini sesuai dengan pangsa pasa,berani mengeksplorasi berbagai macam peluang usaha untuk digeluti dan harus fokus pada tujuan awal menatap ke depan jika ada prospek yang lebih menjanjikan / menguntungkan.       

Pencarian peluang usaha untuk  pensiunan bisa digeluti yang terpenting adalah usaha tersebut minim risiko dan mudah untuk dijalankan. Tujuannya adalah tidak berfikir terlalu keras ketika memasuki masa pensiun dan tetap bisa menjalankan bisnis dengan nyaman. Sektor yang cocok dijalankan adalah menjalankan bisnis sesuai hobi, atau sesuai dengan backround sebelumnya, kemampuan dan keahlian yang dimiliki seperti pepatah cina karakteristiknya : “Kenali Diri + Kenali Musuh = MENANG” (Sun Tzu).

Membangun jaringan  (network ) dan relasi bisnis

Adanya keberanian membangunan jaringan dengan relasi maka keberhasilan usaha yang akan dibangun tidak hanya sekedar impian belaka. Keberanian adalah modal utama dalam berbisnis. Sebab keberanian akan memudahkan para pebisnis bisa menjaring beragam mitra usaha untuk menumbuhkan usaha yang akan digeluti. Seseorang tidak akan bisa membangun bisnis anda dengan pesat jika tidak bisa mengatasi rasa takut dalam membangun jaringan kerjasama. Partner yang menguntungkan bisnis anda adalah bekal utama agar bisa tumbuh dengan pesat, harus selektif dalam memilih partner bisnis. Jika sudah menemukan yang bisa dipercaya dan memberikan keuntungan, maka hal itu akan menjadi keuntungan bisa membangun kepercayaan pada partner bisnis.

Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan bisnis yang cepat kita tidak bisa bekerja sendiri mau harus membangun relasi bisnis yang seluas-luasnya. Memiliki jaringan yang luas sangat penting untuk membantu meraih target besar yang menentukan di masa depan. Jika memiliki sejumlah impian besar yang ingin dicapai maka kekuatan sebuah jaringan bisnis adalah pilihan yang cocok. membangun jaringan merupakan salah satu karakteristik orang-orang sukses. Meski terlihat telah memiliki banyak jaringan, mereka tetap terus menerus mengembangkannya membangun jaringan bisnis dan mendapatkan mitra potensial tentu jadi suatu langkah bisnis yang tepat dan pastinya menguntungkan. Kesempatan memang ada dimana-mana dan kapanpun bisa datang. Jadi harus bisa memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin.

Tantangan

Waktu dan perkembangan usaha yang pesat mengubah sikap dan harapan mengenai pensiun yang masih tradisional bisa meningkat. prospek masa pensiun untuk saat ini jelas lebih cerah, tantangan menjadi peluang bila optimis mengenai usaha yang digeluti dan mempunyai solusi yang bisa diterapkan dengan konsep,strategi dan kualitas . Menjadikan sebagai mindset untuk selalu positif, dengan mengingatkan diri bahwa mereka yang sukses pun berhasil melewatinya. Wajar jika dalam memulai usaha, bisnis, dan juga berwirausaha selalu saja terdapat rintangan, tantangan, hambatan, dan kendala yang menghadang, karena disinilah seorang pengusaha akan diuji ketangguhannya.

Hambatan dan kendala ini tidak hanya datang kepada para pengusaha pemula saja, tapi juga dihadapi oleh pengusaha yang berpengalaman sekalipun, hanya saja disini sering kali terdapat perbedaan bagaimana mereka menghadapi hambatan dan kendala tersebut.Permasalahan yang sangat klasik sekali untuk para pengusaha. Kalau usaha yang sudah jalan mungkin akan mudah dalam mendapatkan modal dengan meminjam uang di bank, tapi berbeda dengan usaha yang sedang akan dirintis, meminjam uang di bank akan menjadi jalan yang sangat sulit. untuk menghadapai perubahan bisnis yang sangat cepat ini dituntut untuk menempa diri agar siap menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis yang ditekuni.

Untuk menghadapi tantangan dituntut mental yang kuat dari sang pengusaha apalagi belum mempunyai pengalaman. Hambatan dalam menjadi wirausaha bisa datang kapan saja. Artinya hambatan tersebut tidak bisa di tebak kapan akan datang. Hambatan dan rintangan dapat muncul tanpa dapat  erasakannya pertanda apapun. Namun tidak semua hambatan demikian. Ada pula hambatan yang bisa di prediksi kapan datang dan perginya. Yang terpenting kita sebagai seorang wirausahawan tentulah harus selalu siap menghadapinya.

Solusi

Setiap masalah tentu ada solusinya dengan cara menganalisis masalah-masalah dalam berwirausaha sekaligus beberapa alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Kreativitas akan membantu menemukan ide baru diluar kebiasaan yang ada. Berbagai solusi bisa ditempuh dalam mengatasi tantangan apakah menyangkut modal,ketrampilan,bahan baku,pemasaran dan sebagainya. Menjadi pengusaha tentu harus memiliki jurus-jurus ampuh untuk mengatasi setiap kendala. setiap masalah, alhasil setiap hambatan harus diatasi dengan cara yang tidak efektif dan tidak efisien. Solusi untuk mengurangi dampak dari problem dimaksud antara lain : tidak boleh takut dengan tantangan dan persaingan, jangan mengharap bantuan yang tidak pasti, lepaskan belenggu dengan berbagai stategi jitu dan berani melihat peluang di balik masalah.

Referensi:

Sumber: http://korpri.acehprov.go.id

Penulis: 
Rachmat Bahmim Safiri,S.H.,M.Si - Widyaiswara Muda BKPSDM
Sumber: 
BKPSDMD

Artikel

18/07/2017 | Abdul Sani, S.Pd.I - Widyaiswara Muda pada BKPSDMD Babel
444,216 kali dilihat
20/11/2017 | Syanti Gultom, A.Md - Dinas Koperasi, UKM
432,674 kali dilihat
07/11/2018 | Jimmy Arief Saud Parsaoran, S.T. - Prakom Pertama BKPSDMD
234,401 kali dilihat
31/08/2018 | Jimmy Arief Saud Parsaoran, S.T. - Prakom Pertama BKPSDMD
205,583 kali dilihat
07/12/2017 | Herru Hardiyansah, S.Kom. - Prakom Muda BKPSDMD
143,038 kali dilihat