TANJUNGPANDAN, BELITUNG - Sebagai perwakilan BKPSDMD di setiap Perangkat Daerah, Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Umum/Kepegawaian atau Kasubbag Tata Usaha (TU) harus memahami setiap hal yang berkaitan dengan kepegawaian. Untuk itu, dibutuhkan Kasubbag Umum/Kepegawaian atau Kasubbag TU yang kompeten agar urusan kepegawaian di masing-masing Perangkat Daerah berjalan lancar.

Dalam rangka hal tersebut, BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Workshop Pengembangan Kompetensi ASN di Ruang Tanjungpandan Ballroom, BW Suite Hotel, Belitung, Kamis - Jum’at (19-20/10/2023).

“Kasubbag Umum/Kepegawaian atau Kasubbag TU di Perangkat Daerah adalah perwakilan kami. Salah satu faktor kesuksesan implementasi Sistem Merit adalah baiknya pengelolaan urusan kepegawaian. Ada banyak hal yang ditentukan dari urusan kepegawaian. Maka kawan-kawan semua harus semakin kompeten,” ucap Kepala Badan (Kaban) Susanti saat membuka acara.

Sebagai informasi, pengembangan kompetensi ASN adalah upaya peningkatan karakteristik dan kemampuan kerja ASN melalui pendidikan dan pelatihan yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai tugas dan/atau fungsi jabatan. 

Pengembangan kompetensi ASN bertujuan untuk memastikan dan memelihara kemampuan pegawai sehingga memenuhi kualifikasi yang diprasyaratkan sehingga dapat memberi kontribusi optimal bagi organisasi.

“Workshop ini bertujuan untuk menguatkan para Kasubbag Umum/Kepegawaian dan Kasubbag TU UPTD sebagai team work atau super team dalam melaksanakan manajemen ASN guna percepatan  peningkatan profesionalisme seluruh ASN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” katanya.

3 kompetensi yang penting untuk terus ditingkatkan atau dikembangkan, yakni skill (keahlian), sikap (attitude) dan kemampuan (abilities). Pengembangan kompetensi akan menjadi trend yang luar biasa, karena kompetensi merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam Sistem Merit. 

Manajemen ASN terus mengalami transformasi dengan tujuan menemukan formula yang tepat dalam rangka mewujudkan kinerja pemerintah yang excellent.

“Dengan pengembangan kompetensi, perkembangan karir teman-teman akan semakin fair karena bisa dilihat di 9 boks Talent Management. Jadi, tidak ada lagi yang menderita atau komplain kalau dia hebat tapi belum diberikan jabatan, padahal kenyataannya indeks profesionalitasnya rendah. Semuanya sesuai dengan IP ASN masing-masing. Maka workshop ini akan mengulik semua hal terkait itu,” lanjutnya.

Kaban Susanti juga mengingatkan bahwa kebutuhan pegawai setiap Perangkat Daerah dirumuskan oleh para Kasubbag Umum/Kepegawaian dan Kasubbag TU.

“Perencanaan kebutuhan pegawai disusun berdasarkan peta jabatan dari Biro Organisasi yang semuanya disusun oleh Kasubbag Umum/Kepegawaian dan Kasubbag TU. Kalau ada yang tidak dibuat tapi ternyata dibutuhkan, tidak bisa diakomodir. Maka, sebagai tangan kanan BKPSDMD, teman-teman harus paham semua sistem yang berkaitan dengan kepegawaian,” jelasnya.

Terakhir, Kaban Susanti mengajak para peserta agar dapat memahami dan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

“Kepada para Kasubbag Umum/Kepegawaian dan Kasubbag TU, laksanakanlah tugasnya dengan sebaik-baiknya sebagaimana mestinya. Pantau terus urusan kepegawaian dengan cermat. Bantu teman-teman kita, jangan sampai ada hambatan yang tidak semestinya atau masih ada yang tidak paham urusan kepegawaiannya sendiri. Itu tanggung jawab kita bersama. Jangan lupa, setelah workshop ini, langsung sekaligus upload sertifikatnya sebagai bukti dari  pengembangan kompetensi yang sudah teman-teman dapatkan agar IP ASN-nya naik,” tutupnya.

Peserta workshop adalah para Kasubbag Umum/Kepegawaian dan Kasubbag TU pada Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berjumlah 46 orang.

Materi yang diperoleh dari workshop, antara lain Pengembangan Kompetensi ASN, Core Values BerAKHLAK, SKP, Sistem Merit, Implementasi Manajemen dan Pemanfaatan Sistem Informasi ASN, Implementasi NSPK, Tubel dan Bangkom, serta Pensiun.