Pangkalpinang - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk merubah mindset terhadap kinerja.
“Mindset ASN kita adalah datang ke kantor untuk bekerja. Mereka absen, hadir, pulang. Mereka tidak tahu apakah kehadiran mereka di kantor menghasilkan kinerja, sebagaimana yang diharapkan masyarakat dan organisasi. Mari kita ubah mindset kita dengan mengedepankan kinerja,” kata Abdul Fatah yang ditemui usai membuka Bimbingan Teknis Penyusunan Standar Capaian Kinerja Individu ASN, di Ruang Computer Assisted Test (CAT), lantai 4, kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (24/7/2019).
Berdasarkan hasil evaluasi dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung direkomendasikan agar meningkatkan kualitas penerapan budaya kinerja secara komprehensif dengan menetapkan indikator kinerja individu yang selaras dengan kinerja organisasi serta dijadikan acuan dalam penyusunan SKP. Selanjutnya hasil capaian kinerja individu akan dijadikan salah satu pertimbangan dalam penetapan besaran remunerasi/TUKIN.
Abdul Fatah mengatakan bahwa pemahaman terhadap kinerja individu ikut menjaga visi dan misi Gubernur Bangka Belitung.
“Dari kinerja individu nanti akan terlihat melalui indikator kinerja individunya. Jika para ASN sudah memahami kinerja individu, maka secara tidak langsung mereka ijut menjaga visi dan misi Gubernur Bangka Belitung,” katanya.
Selanjutnya, Abdul Fatah menambahkan bahwa kinerja baik ASN daerah berujung pada kinerja nasional.
“Kalau kinerja ASN sudah baik, maka dia akan mendorong kinerja organisasi menjadi baik. Jika seluruh kinerja organisasi di Bangka Belitung ini sudah baik, maka akan mendorong kinerja Provinsi menjadi baik pula. Selanjutnya, kinerja Provinsi yang baik akan mendukung kinerja nasional, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.
Masih di tempat yang sama, narasumber dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Teguh Suhada menyampaikan bahwa bimtek akan diisi dengan sharing dan diskusi.
“Rencana nanti kita akan sharing dan diskusi apa yang sudah dilakukan di Yogya dan apa yang akan dilakukan di Bangka Belitung.
Teguh menjelaskan babwa masing-masing daerah berkesempatan untuk berimprovisasi dan berinivasi terkait indikator kinerja ASN.
“Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019, itu belum ada petunjuk teknisnya. Sehingga masing-masing daerah diberikan kesempatan untuk improvisasi dan inovasi. Pemerintah Pusat kalau turun ke daerah-daerah justru mencari bentuknya seperti apa. Masing-masing daerah mengembangkannya sendiri,” jelasnya.
Teguh juga menambahkan bahwa Indikator Kinerja Individu (IKI) menjadi merupakan ukuran keberhasilan kinerja ASN.
“Walau pun daerah berkesempatan mengembangkannya sendiri, tapi teori kajiannya memang sudah ada di PP yang terbaru. Sudah didefinisikan IKI itu merupakan ukuran keberhasilan kinerja dari masing-masing ASN,” tambahnya.
Bimtek yang diselenggarakan oleh Biro Organisasi, Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini diikuti oleh kurang lebih delapan puluh empat orang pesert di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- 82 reads