Pangkalpinang - Nilai pertama dari Core Values ASN "BerAKHLAK", yakni Berorientasi Pelayanan. Pemerintah membutuhkan SDM aparatur yang cepat dalam menanggapi aksi ataupun keluhan masyarakat. Tidak hanya sekadar mampu menanggapi, SDM aparatur juga harus dituntut mampu menyeleksi segala bentuk aksi dan keluhan masyarakat dengan cermat dan tepat, agar implementasi kebijakan dapat terlaksana dengan sebagaimana mestinya.

"Pelatihan Dasar (Latsar) hadir untuk melatih dan memberikan pengetahuan dasar bagi para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), serta strategi pembentukan karakter bagi CPNS untuk menjadi sosok abdi masyarakat yang benar-benar mengayomi masyarakat, bukan menjadi keluhan masyarakat," ujar Plt. Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat menutup Latsar CPNS Angkatan V Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025 di ruang kelas Tanjung Kelayang, BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Rabu (26/11/2025).

Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang responsif terhadap permasalahan atau keluhan masyarakat dan selalu berupaya melakukan tindakan preventif terhadap munculnya berbagai permasalahan yang timbul.

"Zaman sekarang orang maunya pelayanan yang serba cepat. Masyarakat butuh pelayanan atau penanganan yang cepat tanggap dan solutif. Mereka tidak butuh penjelasan panjang lebar tanpa solusi yang memuaskan. Untuk itu, pemerintah tidak hanya dituntut melayani dengan cepat tapi juga memahami persoalan yang dihadapi masyarakat sehingga mampu menyelesaikannya sesuai dengan harapan masyarakat," lanjut Darlan.

Selain itu, perkembangan global yang begitu dinamis juga menuntut kehadiran SDM aparatur yang kompeten bahkan ahli di bidangnya. Sehingga, pengembangan kompetensi menjadi suatu kewajiban bagi setiap pegawai untuk terus ditingkatkan.

"Di era globalisasi saat ini, persaingan menjadi begitu ketat. Setiap negara bersaing menampilkan inovasi dalam berbagai sektor. Untuk mendukung itu semua, mereka membutuhkan SDM dengan kualitas tinggi. Peningkatan kompetensi SDM sudah tidak bisa ditawar atau ditunda-tunda lagi," katanya.

Terakhir, Darlan berpesan agar para peserta Latsar dapat menggunakan ilmu yang telah didapat sebagai pengetahuan dan motivasi untuk terus mengembangkan diri agar dapat memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat dan menjaga nama baik pemerintah.

"Saya ucapkan selamat, sudah menyelesaikan satu fase ini. Perjalanan masih panjang. Terus belajar dan kembangkan kompetensi kalian dengan optimal. Banyak jalan bisa ditempuh, bisa melalui pendidikan formal ataupun non formal. Hargai setiap kesempatan yang sudah dimiliki dengan menjalani peran kita dengan memberikan banyak manfaat darinya. Selamat kembali ke instansi masing-masing, jalani tugas, hormati atasan, gali semua ilmu dan jalin hubungan yang harmonis dalam kehidupan sosial," tutup Darlan.

Usai penutupan dan foto bersama, dilanjutkan dengan pengumuman 3 Peserta Terbaik dan 4 Top Inovasi Pelatihan Dasar Angkatan V Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025. Peserta Terbaik I diraih oleh Sasra Heriawan, Auditor Ahli Pertama dari Inspektorat Bangka. Peserta Terbaik II diraih oleh Dewi Alyanissa, Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Ahli Pertama dari Inspektorat Bangka dan Peserta Terbaik III diraih oleh Griselda Anindya, Penyuluh Sosial Ahli Pertama dari Dinas Sosial Bangka.

Top Inovasi 1 diraih oleh Siskanda dari Inspektorat Bangka dengan inovasi "DARING" (Digitalisasi Arisp Hasil Reviu dan Monitoring), Top Inovasi 2 diraih oleh Hendri Prayitno dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Barat dengan inovasi "SIPESMENER" (Sistem Informasi Pesanggrahan Menumbing E-Report), Top Inovasi 3 diraih oleh Sagitra Tri Meizanda dari Inspektorat Bangka dengan inovasi "KAWAL BANGKA" (Konsultasi Akuntabel untuk Kabupaten Bangka) dan Top Inovasi 4 diraih oleh Sastra Heriawan dari Inspektorat Bangka dengan inovasi "SIKOK PINTU" (Sistem Integrasi Komunikasi dan Pusat Data serta Informasi Terpadu).