PANGKALPINANG - Kedisiplinan merupakan salah satu dasar pembangunan karakter ASN. Kedisiplinan berpengaruh besar pada attitude yang akan menentukan kinerja seorang ASN. Untuk menciptakan ASN yang profesional tidak hanya membutuhkan kepintaran tapi juga attitude yang baik. Karena itu, kedisiplinan akan selalu menjadi poin penting untuk ditegaskan.
Hari ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) memberikan arahan kepada 2 (dua) angkatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2021. Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Susanti menyambut para peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan 1 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2021 dengan langsung mengecek kedisiplinan, khususnya kepada peserta yang datang terlambat.
“Saya apresiasi bagi bapak-ibu yang datang tepat waktu, walaupun hujan. Saya hitung ada delapan belas orang yang telat dan saya minta ini membuat surat pernyataan. Kalau masih melakukan kesalahan yang sama atau sejenisnya, terpaksa kita tindak. Ini komitmen,” ucap Susanti saat memberikan arahan di Aula Natar Praja BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Rabu (11/5/2022).
Kedisiplinan menjadi catatan penting bagi setiap CPNS. Peserta yang tidak disiplin akan dibuatkan catatan sebagai bahan evaluasi.
“Ini catatan penting sebelum nanti mulai latsar. Tiga kali telat, hapus. Tidak apa-apa. Kita memang mencari orang-orang terbaik, ASN-ASN terbaik untuk membangun Bangka Belitung. Percuma pintar tapi attitude tidak baik. Pintar bisa dipelajari tapi attitude harus dibangun dan mengakar. Lebih baik kita kehilangan satu orang dari pada merugikan banyak orang nantinya” tegasnya.
Sebagai salah satu Perangkat Daerah yang memiliki tugas mencetak ASN profesional, Susanti kenalkan nilai-nilai FAST kepada para peserta.
“Jangan heran kalau bapak-ibu semua pagi ini disambut dengan kedisiplinan. Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah ini merupakan salah satu Perangkat Daerah yang memang memiliki tugas untuk menciptakan dan membentuk ASN yang profesional, yang harus memiliki empat poin penting yang disingkat dengan FAST, yakni fathanah, amanah, siddiq dan tabliqh,” jelasnya.
Fathanah artinya cerdas, memiliki ilmu akan pekerjaan yang dilaksanakan. Amanah, dapat dipercaya dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan. Kemudian siddiq yang artinya jujur, yakni jujur dalam melaksanakan tugasnya. Terakhir tabliqh yang artinya menyampaikan. Menyampaikan hal-hal baik yang kita ketahui atau mau berbagi akan kebaikan.
ASN harus menjadi panutan yang baik bagi masyarakat. Penampilan dan etika harus dijaga agar senantiasa memberikan citra yang baik bagi Pemerintah dimata Masyarakat.
“Kita sebagai ASN harus mampu menjadi contoh bagi siapapun. Jumlah ASN di Indonesia masih kecil, sehingga kita mudah menjadi pusat perhatian. Jadi kita harus pandai menjaga sikap dan penampilan. Dengan sikap, penampilan dan kinerja yang profesional, maka masyarakat yang kita layani akan timbul kepercayaan terhadap kita selaku pelaksana pemerintahan. Selanjutnya, kitapun akan nyaman melayani masyarakat,” tuturnya.
Terakhir, Susanti berpesan agar para peserta dapat menunjukkan bahwa apa yang dimiliki saat ini memang pantas didapatkan.
“Tanamkan nilai-nilai kebaikan pada diri dan tunjukkan kepada orang-orang yang mendidik kita bahwa kita memang pantas berada di sini. Manfaatkan masa Latsar untuk menimba ilmu menuju ASN yang profesional. Ikuti Latsar dengan sungguh-sungguh. Fokus pada diri sendiri. Saya ucapkan selamat datang di Kampus Inovasi dan selamat belajar” ucapnya.
Setiap angkatan berjumlah 40 (empat puluh) orang. Angkatan 1 mulai pada 19 Mei hingga 10 Agustus 2022 dan Angkatan 2 mulai pada 20 Mei hingga 11 Agustus 2022.
- 309 reads