Pangkalpinang - Akhir-akhir ini, disejumlah media sosial baik berita onine maupun lainnya beredar tentang informasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2016, bahkan sudah tertera jadwal pelaksanannya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bangka Belitung (Babel), Drs. H. Tarmin, M.Si membantah jika ada rekrutmen CPNS di tahun ini. Hal ini berdasarkan informasi dari Kemenpan-RB dari media massa.

Tarmin menyebutkan, BKD hingga saat ini belum menerima pemberitahuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) terkait penerimaan CPNS 2016. "Masalah CPNS tahun 2016 ini, sampai sekarang kita belum ada pemberitahuan dari kemenpan dan RB. Belum ada kepastian sampai sekarang terkait ada penerimaan atau tidak," ujar Tarmin.

Tarmin juga menyebutkan, informasi tersebut merupakan bohong yang telah dibantah langsung oleh Kemenpan dengan mempublikasikan surat edaran terkait informasi tersebut di media massa.

"Kemarin saya baca di media ada edaran dari Menpan yang isinya  isu-isu tentang penerimaan CPNS di media sosial dan media massa itu menyesatkan atau tidak benar. Edaran tersebut untuk menanggapi isu yang berseleweran tentang penerimaan bahkan jadwal itu semuanya dibantah oleh menpan melalui edaran itu," jelasnya.

Menurut Tarmin, pihaknya telah mengalokasikan dana penerimaan CPNS pada APBD tahung anggaran tahun 2016 jika memang dilaksanakan.

"Untuk kita di Pemprov Babel belum ada kepastian akan ada atau tidak penerimaan, tetapi tetap kita persiapkan kalau memang nanti ada kita akan tetap laksanakan, karena anggaran juga sudah kita siapkan dan usulan juga sudah kita usulkan kita tinggal menunggu hitam diatas putih ada atau tidaknya penerimaan tahun ini," terangnya.

Tarmin merinci, dari tahun 2013-2018, Pemprov Babel membutuhkan setidaknya 500 CPNS baru, dan pada penerimaan tahun 2014 sudah diakomodir sekitar 200-an CPNS, sehingga masih dibutuhkan sedikitnya 300 lebih CPNS.

"Di 2014 kita ada, itu pun  jumlah yang diterima tidak seluruhnya terpenuhi tidak semua formasi. Sampai saat ini, kita masih membutuhkan 300 orang lebih. Tahun ini kita tunggu, usulan kita bisa diakomodir atau tidak," tutup Tarmin.