Orientasi PPPK Angkatan III Babel, Susanti: Tidak Ada Istilah ASN Kelas II

Tanjung Pandan, Belitung - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak 107 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru percaya diri akan potensi yang dimiliki. Kepercayaan diri akan menciptakan positive vibes dalam kegiatan belajar-mengajar dan berdampak positif pula bagi para siswa.

“Saya tidak mau lagi dengar teman-teman PPPK masih ada yang ngomong kalau PPPK itu adalah ASN kelas II. Itu adalah pernyataan orang yang tidak yakin akan kemampuan diri. Kalau sudah lolos PPPK berarti kalian terpilih. Maka syukuri dengan salah satu bentuknya, yakni percaya diri. Bapak-ibu juga akan mengajar dengan lebih semangat, karena menyadari bahwasanya bapak-ibu adalah orang-orang yang kompeten. Makanya bisa lolos PPPK,” ucap Kepala Badan (Kaban) Susanti saat memberikan materi pada Orientasi PPPK Angkatan III Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2023, di SMKN 1 Tanjung Pandan, Belitung, Selasa (17/10/2023).

Selain bersyukur atas potensi diri, setiap manusia juga sangat penting untuk memiliki nikmat lainnya agar hidup menjadi berkah dan bahagia.

“Alhamdulillah kita semua bisa diberikan nikmat untuk pertemuan ini. Pertama nikmat sehat. Kita diberikan kesehatan untuk dapat menjalankan amanah yang diberikan atasan. Kalau tidak sehat, mungkin bisa terhambat. Kemudian, nikmat sempat. Sempat karena masih diberikan waktu yang cukup untuk menunaikan tugas karena bisa saja dibuat Tuhan tidak sempat. Dengan sempat ini, maka saya bisa bertemu dengan orang-orang hebat,” katanya.

Yang terpenting dari semua nikmat yang dianugerahkan, nikmat syukur adalah yang terpenting.

“Yang paling utama dari rasa nikmat adalah nikmat iman. Kalau kita memiliki nikmat iman, kita akan menjadi orang yang selalu bersyukur. Mau dalam keadaan apapun kita akan merasa selalu baik-baik saja, bahkan bahagia karena kita selalu bersyukur. Hal ini harus dilakukan dengan istiqomah," ucapnya.

Keberadaan PPPK dilatarbelakangi dari adanya keinginan percepatan pembangunan yang terasa masih lambat. Sehingga perlu dipikirkan cara agar pembangunan di negeri ini dapat berjalan dengan lebih cepat dan terarah. Maka, tenaga profesional yang siap mengabdi kepada negara menjadi jawabannya. Hal ini kemudian diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, bahwa Ibarat kendaraan, birokrasi adalah mesin dengan tenaga yang kuat, mesin yang tidak membuat boros bensin, tidak mudah panas, bisa ngebut tapi mesin tetap adem. Hal ini disampaikannya pada Rakernas KORPRI 2023 di Krakatau Ballroom, Mercure Hotel & Convention, Jakarta, Selasa (3/10/2023) lalu.

Kaban Susanti juga menyampaikan materi tentang Core Values ASN BerAKHLAK, sebagai pedoman para ASN dalam menjalankan tugasnya kelak.

“Pelajari dan pahami setiap nilai cari Core Values ASN BerAKHLAK, yakni Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, karena setiap nilai bertujuan untuk membentuk kita menjadi abdi negara yang diharapkan oleh bangsa ini,” lanjut Kaban Susanti.

Kualitas tenaga pendidik akan menentukan kualitas generasi bangsa.

“Guru turut berkontribusi dalam menciptakan generasi bangsa yang cerdas.  Dengan demikian akan meningkatkan indeks pendidikan sehingga meningkatkan kesempatan untuk memiliki masa depan yang cerah,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Kaban Susanti didampingi oleh sejumlah jajaran terkait dan perwakilan pihak SMKN 1 Tanjung Pandan, Belitung.

Penulis: 
Ernawati Arif
Fotografer: 
BKPSDMD Babel
Editor: 
Ameilia Yuhelda (Sub Koordinator Manajerial dan Fungsional)
Sumber: 
BKPSDMD Babel