PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) melantik 105 (seratus lima) CPNS di Ruang Pasir Padi, lantai 3 Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Senin (6/2/2023). CPNS yang dilantik terdiri dari 94 (sembilan puluh empat) formasi umum dan 11 (sebelas) formasi Sekolah Tinggi Transportasi Darat.

Mengawali sambutannya, Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaludin mengucapkan selamat dan menyampaikan hasil kinerja Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara yang dilantik pada hari ini. Tadi saya lihat ada dokter, ada dari STTD dan ada dari bidang pendidikan yang lain. Ada beberapa hal yang saya ingin saya sampaikan bahwa ketika Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (bukan saya yang dievaluasi tapi kinerja pemerintah), dari 6 parameter yang dinilai, alhamdulillah kita baiknya 5. Jadi 7 Penjabat Gubernur yang dinilai. Sekali lagi bukan orangnya yang dinilai melainkan kinerja kita semua. Kita adalah satu dari 2 provinsi yang hanya 1 saja yang dibawah rata-rata nasional, selebihnya kita bagus semua," ucap Ridwan.

Ridwan menilai kinerja Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung baik. Namun ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan.

"Kalau saya boleh klaim, kita lebih bagus walaupun sama-sama kurang satu. Hanya kita kurangnya adalah penggunaan anggaran yang dibawah rata-rata, kalau Banten itu kurangnya adalah pengangguran. Itu lebih serius lagi. Kita ini penerimaannya paling tinggi, belanjanya paling rendah. Kalau rumah tangga ini bagus sekali, duitnya banyak tapi belanjanya sedikit tapi ini sebenarnya tidak boleh terjadi di pemerintahan karena sesungguhnya APBN dan APBD itu adalah mesin penggerak ekonomi," lanjutnya.

Masa sebagai CPNS dijalani selama 1 (satu) tahun. Pelantikan merupakan tahap awal menggerakkan peran serta dalam pembangunan daerah, sesuai dengan kapasitas dan bidangnya masing-masing.

"Jadi ini adalah step pertama dan saudara sekalian dilantik hari ini dan harus ikut bersama-sama memperbaiki. Saya menghargai para pejabat dan teman-teman yang saya tungguin sampai 30 Desember 2022, jam 00.00 WIB, hari Jumat, saya genjot agar serapan anggaran kita tidak dibawah 80 persen. Terima kasih untuk semua yang telah berupaya namun sekali lagi itu adalah catatan kurang kita. Saya juga mendapatkan informasi dari kepala inspektorat kita bahwa kita ada di urutan nomor 9 terbaik secara nasional dari monitoring capaian program yang dilakukan oleh KPK, artinya bagus dari seluruh provinsi kita ada di urutan 9. Tapi sekali lagi, yang kurang adalah penggunaan anggaran dan pelaksanaan program. Itu yang harus kita perbaiki. Saudara-saudara sebagai CPNS baru, walaupun sudah 1 tahun mengenyam pengalaman di sini, hendaknya bersama-sama dengan para pimpinan memperbaiki ini. Yang sudah baik kita pertahankan, yang kurang baik kita," tambahnya. tingkatkan.

Sebagai pelayan dan cerminan pemerintah bagi masyarakat, Ridwan meminta agar para peserta pelantikan dapat menjadi SDN aparatur yang profesional dan proporsional serta menanamkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, serta menjauhi segala larangan sesuai aturan yang berlaku.

"Hal lain yang ingin saya sampaikan, ASN atau PNS ada sekitar 5.880 di kita, kalau kitanya bagus insyaAllah masyarakat akan melihat sesuatu yang bagus. Jadi mari menjadi teladan bagi masyarakat dalam segala aspek. Yang pertama, soal praktek KKN. Sudah selesailah itu pada masa lalu bahwa stigma PNS itu adalah orang yang bobrok, mentalnya tidak baik, korupsi, tidak lagi ada cerita seperti itu di kita. Berikutnya pindah, jangan plin-plan dengan pilihan. Saya agak khawatir akhir-akhir ini banyak orang yang minta pindah. Ada yang mau masuk atau keluar Provinsi, pindah instansi. Saya katakan sekali saja memilih, teguhkan hatimu. InsyaAllah akan ada jalan untuk itu. Jangan lupa tujuan akhir kita bekerja adalah membahagiakan kehidupan kita bersama keluarga. Jangan lakukan apa yang tidak baik. Tidak baik itu yang mengkhawatirkan saya, pertama praktek atau maraknya penggunaan narkoba di masyarakat kita. Tentunya saudara-saudara sekalian menjadi garda terdepan untuk memperbaiki itu. Kita harus memperbaiki masyarakat kita agar tidak semakin buruk perilakumnya," jelasnya.

Selain itu, Ridwan juga mengingatkan agar para peserta pelantikan dapat menjaga netralitas pada tahun politik dan menggunakan hak demokrasi dengan sebagaimana mestinya.

"Saya juga ingin mengingatkan, tahun depan adalah tahun politik, tahun ini dimulai tahun politik. Sebagai ASN kita tidak boleh berpolitik. Politik kita adalah politik negara. Apa kata pimpinan negara itulah kata kita. Silahkan menggunakan hak-hak demokrasi sesuai dengan Undang-undang namun tidak berpolitik praktis agar kita dapat menjalankan tugas kita sebagai bagian dari demokrasi. Tugas kita adalah memfasilitasi pelaksanaan demokrasi," tuturnya.

Terakhir, Ridwan berharap dan mengingatkan agar para peserta pelantikan dapat mendalami kelebihan yang dimiliki dan membiasakan diri untuk memiliki pendirian yang baik.

"Terakhir saya berharap setiap orang harus memiliki kelebihan dibanding yang lain. Mau kelebihan berbahasa Inggris, berkesenian, berolahraga, memasak atau kelebihan yang lain dan jangan lupa pimpinan termasuk saya perlu masukan. Jangan pernah takut untuk menyampaikan masukan, jangan pernah takut untuk gagal tapi jangan pernah berbohong, jangn bersikap 'asal bapak senang' namun kerjakan dengan sebaik-baiknya, lakukan demi perubahan-perubahan. Tugas kita adalah melayani masyarakat," harapnya.

Pada pelantikan, Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung didampingi oleh Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Susanti beserta jajaran. Bertindak sebagai saksi, yakni Asisten Administrasi Umum - Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Yunan Helmi dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Andre Nurtito.