Kelapa, Bangka Barat – Ragam budaya Serumpun Sebalai tidak kalah bersaing dengan tradisi Melayu lainnya. Dibutuhkan kemasan menarik serta promosi media agar lebih dikenal dan diminati masyarakat luas.
“Saya minta tahun-tahun mendatang perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh adat mengemasnya dengan kemasan yang lebih bagus. Budaya kita tidak kalah dengan budaya luar seperti Malaysia,” ujar Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani saat menghadiri Pesta Adat Suku Ketapik, Desa Kacung, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat, Minggu (18/09/2016) pagi.
Menurutnya, Babel memiliki banyak budaya Melayu yang unik, menarik dan terjaga keasliannya. Di Bangka Barat saja, terdapat sekitar 68 adat budaya yang bisa dijadikan daya tarik wisata.
Sebab itu, Hidayat mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan kearifan lokal yang dimiliki. Juga perlu digelar apresiasi seni budaya daerah secara berkala agar tradisi yang ada dapat diketahui dan dilihat generasi sekarang.
Wagub juga menyarankan panitia mengundang berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Hal itu penting dilakukan dalam menunjukkan kepada masyarakat luar untuk mengetahui dan mengenal tradisi yang dimiliki setiap daerah.
“Kita buat bagus acara ini, undang media agar pertunjukan budaya ini dapat ditonton di televisi, sehingga dikenal dunia internasional,” cetusnya.
Kepala Desa Kacung Suhardi dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa pesta adat Desa Kacung merupakan ungkapan kegembiraan warga atas keberhasilan putra-putrinya khataman Al Qur’an.
“Pesta adat ini dilaksanakan setiap tahun, dan kami mengharapkan dukungan dari petinggi-petinggi negeri karena masih banyak kekurangan,” pinta Suhardi.
Kehadiran Wakil Gubernur Hidayat Arsani pada pesta adat tersebut disambut Tari Sekapur Sirih Akek Temenggung di halaman balai adat desa setempat. Para tamu dan undangan bahkan disuguhkan penampilan tarian dan atraksi pencak silat anak-anak Desa Kacung.
Pesta adat Suku Ketapik menjadi meriah dengan arak-arakan tamu dan peserta khataman melewati jalan desa. Para tamu dan peserta berada di atas kereta yang sengaja dimodifikasi dari dua unit sepeda. Kereta dengan hiasan menarik itu bergerak dari balai adat menuju masjid yang menjadi tempat pelaksanaan khataman.
Wagub Hidayat Arsani, Bupati Bangka Barat diwakili Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Rozali dan Staf Ahli Gubernur Babel bidang SDM dan Kemasyarakatan Syafitri ikut serta dalam rombongan. Sepanjang perjalanan, arak-arakan mendapat siraman beras kunyit dari warga setempat yang berada di pinggir jalan. (suherman)
- 101 reads