BKPSDMD Babel Bentuk SDM Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kompeten

PANGKALPINANG - Sebagaimana amanat Presiden RI Joko Widodo dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 bahwa pemahaman tentang pengadaan barang/jasa untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri; meningkatkan porsi usaha mikro, kecil dan koperasi (UMK - Koperasi); memastikan transparansi PBJ; mengupayakan efisiensi belanja pemerintah; serta mempercepat penyerapan anggaran pemerintah.

Pengadaan barang/jasa pemerintah mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional untuk peningkatan pelayanan publik dan pengembangan perekonomian nasional maupun daerah, yang dalam pelaksanaannya dibutuhkan sumber daya manusia pengadaan barang/jasa pemerintah (SDM PBJ) yang kompeten.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) menyelenggarakan Pelatihan Kompetensi PBJ Level 1 (Blended Learning) yang dibuka secara resmi oleh Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Susanti di Aula Natar Praja - BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Selasa (5/9/2023).

"Hari ini saya sangat bersemangat karena bertemu dengan orang-orang hebat yang pastinya membawa semangat yang positif. Orang-orang yang bersemangat untuk meningkatkan kompetensinya. Baik yang kita temui maka akan baik pula bagi kita." ucap Kepala Badan (Kaban) Susanti.

Pelaksanaan Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1 (Blended Learning) berlangsung selama 12 (dua belas) hari kerja yang dilaksanakan secara self learning (Learning Management System) dimulai pada 22 Agustus sampai dengan 4 September 2023, dilanjutkan dengan tatap muka pada 5 - 6 September 2023 di kantor BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1 (Blended Learning) bertujuan untuk menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi dan penyedia; meningkatkan penggunaan produk dalam negeri; meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah; meningkatkan peran pelaku usaha nasional; mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian; meningkatkan keikutsertaan industri kreatif; mendorong pemerataan ekonomi; serta mendorong pengadaan berkelanjutan.

Kompetensi PBJP menjadi salah satu kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kompetensi juga menjadi cerminan profesionalitas ASN dalam memberikan pelayanan excellent bagi masyarakat.

"Melalui pelatihan ini, menjadi upaya kami mengantarkan teman-teman untuk meningkatkan kompetensi. Jadi, teman-teman harus semangat mengikuti pelatihan ini karena ini kesempatan yang sangat baik. Pelatihan kompetensi juga menjadi upaya kita dalam mewujudkan pelayanan yang excellent kepada masyarakat dengan berpedoman pada Core Values ASN BerAKHLAK, yakni Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif," lanjutnya.

ASN adalah role model bagi masyarakat. Maka ASN harus memahami bagaimana harus berperilaku dan menjadi panutan bagi masyarakat.

"Kita ASN tugasnya melayani bukan dilayani. Disamping melayani masyarakat, kita juga menjadi contoh bagi masyarakat. Untuk itu kita harus pantas dalam berperilaku dan bersosialisasi. Kita ini dilihat dan dinilai dari berbagai sisi. Jadi, berikanlah contoh yang baik dan jaga marwah kita sebagai ASN," tambahnya.

Peserta berjumlah 80 (delapan puluh) orang terdiri dari 2 (dua) angkatan, yakni Angkatan I merupakan ASN dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Angkatan II merupakan ASN dari 7 (tujuh) Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Materi yang diberikan dalam Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1 (Blended Learning) berjumlah 51 (lima puluh satu) jam pelajaran yang terdiri dari Pembukaan dan Overview, Pengantar PBJP, Perencanaan PBJP Level 1, Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemerintah Level 1, Pengantar Anti Korupsi Pengadaan Barang/Jasa, Pengelolaan Kontrak PBJP Level 1, Pengelolaan PBJP secara Swakelola Level 1 dan Pengantar Manajemen Rantai Pasok/Supply Chain Management (SCM).

Tenaga pengajar/Widyaiswara berasal dari BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, LKPP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Acara pembukaan dihadiri oleh jajaran BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tenaga pengajar beserta para undangan.

Penulis: 
Ernawati Arif
Fotografer: 
BKPSDMD Babel
Editor: 
Sri Suhelsi (Sub Koordinator Kompetensi Teknis)
Sumber: 
BKPSDMD Babel