PANGKALPINANG - Sejalan dengan Undang-undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 1 bahwa Sistem Merit didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi. 

Sebagai penjabaran agenda prioritas RPJMN 2020-2024, penerapan sistem merit ditetapkan sebagai satu dari tiga program prioritas bidang aparatur dalam RKP 2020, yaitu pertama peningkatan akuntabilitas kinerja, pengawasan dan reformasi birokrasi. Kedua, peningkatan inovasi dan kualitas pelayanan publik dan ketiga penguatan implementasi manajemen ASN berbasis merit.

Terkait hal itu, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Bimbingan Teknis Meritokrasi Tahun 2023 di Ruang Pasir Padi, lantai 3 Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Kamis (25/5/2023).

“Bapak-ibu, hari ini kita melaksanakan Bimbingan Teknis Meritokrasi Tahun 2023 sebagai salah satu upaya kita semua, Kabupaten/Kota/Provinsi, bersama-sama berkomitmen kuat membangun sistem merit yang mumpuni di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ucap Kepala Badan Susanti, mewakili Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung mengawali sambutan pembukaan bimtek.

Tujuan dari pelaksanaan sistem merit, yakni merekrut ASN yang profesional, mengembangkan kemampuan dan kompetensi ASN, memberikan kepastian karir dan melindungi karir ASN dari intervensi politik dan tindakan kesewenang-wenangan, mengelola ASN secara efektif dan efisien, serta memberikan penghargaan bagi ASN yang adil dan layak sesuai kinerja.

Sistem merit yang mumpuni akan memberikan banyak manfaat. Tidak hanya bagi organisaai, tapi juga bagi birokrasi hingga masyarakat.

“Dengan sistem merit, organisasi dapat merekrut ASN yang profesional dan berintegritas, serta menempatkannya sesuai dengan kompetensi sehingga target organisasi dapat tercapai. Sistem merit juga mempermudah pengisian jabatan dan dapat mempertahankan ASN yang kompeten dan berkinerja dengan kompensasi dan penghasilan yang layak,” jelasnya.

“Disamping itu, sistem merit juga memberikan manfaat bagi birokrasi, yaitu slogan “Birokrasi Kuat Negara Maju” akan tercapai. Birokrasi mandiri dan birokrasi menjadi pusat inovasi dan kreativitas. Kemudian terpenting dari itu adalah manfaat sistem merit bagi masyarakat, yaitu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat akan terjamin,” lanjutnya.

Dalam bimtek juga akan dibahas terkait peningkatan Indeks Profesionalitas (IP) ASN dan standar kompetensi jabatan.

Harapannya, Bimbingan Teknis Meritokrasi Tahun 2023 dapat memberikan pemahaman bagi para peserta sebagai penggerak keberhasilan implementasi sistem merit di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Melalui Bimbingan Teknis Meritokrasi ini diharapkan agar peserta dapat mendukung terciptanya sistem merit di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan mempersiapkan diri dengan kinerja terbaik,” harapnya.

Peserta berjumlah 127 (seratus dua puluh tujuh) orang merupakan pegawai yang membidangi kepegawaian dan operator SIPINTER (Sistem Informasi Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit) di masing-masing Perangkat Daerah (PD) terkait, yakni BKPSDMD, Biro Organisasi dan Inspektorat Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Setiap peserta sebelumnya diwajibkan mendaftar secara daring melalui simdiklat.babelprov.go.id. Bimtek akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari, 25-26 Mei 2023.

Turut hadir dalam acara pembukaan, yakni Komisioner Pokja Pengawasan Bidang Penerapan Sistem Merit Wilayah I Sri Hadiati Wara Kustriani, Asisten KASN Pengawasan Bidang Penerapan Sistem Merit Wilayah I Mugi Syahriadi, Kepala PD atau yang mewakili secara onsite dan daring, beserta para undangan lainnya.