Pangkalpinang – Arif Makmun Ar Rasyid dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) raih nilai tertinggi pada Ujian Pengadaan Barang Jasa (UPBJ) ke-8 dengan skor sebesar 220 dari total peserta sebanyak 60 peserta yang dibagi menjadi 2 sesi.

Arif mengatakan bahwa memahami proses pengadaan lebih penting dari sekedar menghapal buku panduan.

“Menurut saya, bukan menghapal yang jadi masalah kenapa kita tidak lulus atau mencapai ambang batas nilai yang sudah ditentukan, tapi pemahaman proses pengadaan barang jasa. Itu yang terpenting,” kata Arif usai ujian di Ruang Computer Assisted Test (CAT), lantai 4 Kantor Gubernur Babel, Kamis (12/11/2020).

Pengawas Sertitifikasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa (LKPP), Gigih Pribadi menjelaskan bahwa inti dari keberhasilan mengikuti UPBJ adalah pemahaman.

“Kuncinya adalah memahami pengadaan secara komprehensif, bukan masalah hapalan tapi memahami proses dari awal sampai akhir pengadaan. Kalau paham proses dan logikanya seperti apa, pasti lulus,” kata Gigih.

Gigih juga mengatakan bahwa diklat UPBJ juga memberikan pengaruh yang cukup besar dari keberhasilan ujian.

“Sebaiknya ikut diklat. Karena dengan ikut diklat, kita dapat belajar dan diskusi serta memahami proses pengadaan dari awal saampai akhir,” katanya.

Disamping itu, lanjutnya, mengikuti diklat akan memberikan pemahaman yang komprehensif dibanding tidak mengikuti diklat.

“Tanpa mengikuti diklat terlebih dahulu, kita akan berkecenderungan melihat pengadaan dari sisi yang parsial, dari proses perencanaan saja atau daru pelaksanaan saja. Kadang kita lupa bahwa pelaksanaan itu berkaitan dengan perencanaan,” lanjutnya.

UPBJ diselenggarakan oleh Pemerintah Babel melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD). Pelaksanaan UPBJ dimasa pandemi tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan memeriksa suhu tubuh.