PANGKALPINANG - Kegiatan studi lapangan atau benchmarking merupakan salah satu bagian dari tahapan proses pembelajaran Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA). Studi lapangan bukan sekedar memenuhi kewajiban menyelesaikan proses pembelajaran, lebih dari pada itu kegiatan ini memiliki esensi yang jauh lebih penting, yakni mampu menjadi jembatan komunikasi antara Pemerintah Daerah, untuk masa yang akan datang.
Dalam rangka hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) telah melaksanakan studi lapangan PKA Angkatan I Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2023 ke Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada 15 Maret sampai dengan 18 Maret 2023.
Secara khusus, mewakili Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala BKPSDMD Susanti menghaturkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang telah berkenan menerima kunjungan.
“Secara khusus, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang telah berkenan untuk menerima kunjungan kami dan bersedia memfasilitasi kegiatan ini. Semoga dengan arahan dan bimbingan bapak beserta jajaran, kegiatan ini dapat terlaksana secara baik dan sesuai dengan konsep dasar dan tujuan pelaksanaannya,” kata Susanti yang diterima di Command Centre, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Kamis (16/3/2023) lalu.
Kunjungan disambut oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan Taryono dan Kepala BKPSDMD Kota Tangerang Selatan Fuad. Penyelenggaraan PKA Angkatan I Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2023 telah berlangsung sejak 27 Januari 2023 lalu. Penyelenggaraan telah memasuki Tahap IV dari proses pembelajaran, yaitu pembelajaran Klasikal Tahap I. Salah satu mata pelatihan yang menjadi penting untuk diimplementasikan sebelum memasuki proses merancang aksi perubahan kinerja organisasi adalah studi lapangan kinerja organisasi, yang dilaksanakan di Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
3 (tiga) lokus yang telah dikunjungi pada studi lapangan kali ini, antara lain Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan.
Disampaikan Susanti, dipilihnya Kota Tangerang Selatan sebagai tujuan studi lapangan dikarenakan memiliki sejumlah poin penting yang perlu dipertimbangkan sebagai bahan pembelajaran.
“Dipilihnya Kota Tangerang Selatan ini tentunya sudah melalui berbagai pertimbangan yang diperoleh dari acuan dan informasi yang kredibel dan setidaknya melalui gambaran yang kami peroleh tentang keunggulan, prestasi dan inovasinya. Sehingga Pemerintah Kota Tangerang Selatan diakui di tingkat nasional maupun internasional,” ucapnya.
Susanti berharap para peserta PKA mampu mempelajari dan mengambil ilmu dari proses untuk menghadirkan inovasi dan keunggulan yang telah diimplementasikan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
“Kami berharap para peserta PKA ini dapat mengadopsi dan mengadaptasi berbagai keunggulan dan inovasi organisasi yang memiliki penerapan kaidah yang baik dalam pengelolaan kegiatan, sehingga mengharumkan nama Pemerintah Kota Tangerang Selatan,” lanjutnya.
Melalui studi lapangan ini, para peserta dapat memperoleh data dan informasi yang akurat sebagai bahan untuk mengidentifikasi, menganalisa, mengukir dan membandingkan suatu kegiatan organisasi terhadap proses operasional yang sedang berjalan untuk dijadikan inspirasi dan rujukan dalam menciptakan strategi bagi manajemen untuk meningkatkan kinerja.
Susanti juga berpesan agar Widyaiswara pendamping dapat memanfaatkan masa studi lapangan dengan sebaik-baiknya untuk merekam segala materi yang dibutuhkan.
“Kepada Widyaiswara pendamping dan peserta PKA, kiranya dapat mengikuti secara utuh dan sungguh-sungguh agar data dan informasi yang diperoleh dari pengamatan, observasi atau peninjauan langsung dapat tersaji sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengukur dan membandingkan dalam merancang aksi perubahan kinerja organisasi,” tambahnya.
Pada kesempatan ini juga, Susanti memaparkan secara singkat profile Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beserta potensi kepariwisataannya.
Peserta PKA Angkatan I Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2023 berjumlah 39 (tiga puluh sembilan) orang yang terdiri dari 10 (sepuluh) pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 10 pegawai ASN Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, 10 pegawai ASN Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dan 9 orang pegawai ASN Pemerintah Kabupaten Belitung.
Dalam studi lapangan peserta menggali informasi terkait inovasi yang dilakukan di Perangkat Daerah yang menjadi lokus dan selanjutnya dapat diimplementasikan di Perangkat Daerah masing-masing.
- 383 reads