Buka Latsar CPNS, Ridwan Djamaluddin: Stigma Buruk PNS Harus Dirubah

PANGKALPINANG - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Provinsi Bangka Belitung Susanti dan Kasi Log Rem 045/Gaya Kolonel Inf Musafag mewakili Danrem 045/Garuda Jaya, membuka Pelatihan Dasar CPNS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Formasi 2021, di Aula Natar Praja BKPSDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Kamis (19/5/2022).

“Selama ini stigma terhadap PNS buruk. Ini harus kita hentikan. Tidak boleh lagi ada tudingan bahwa kita ini orang-orang yang kurang baik kinerjanya. Di masanya Anda saat ini, Anda tidak boleh lagi menerima tudingan itu. Laksanakan tugas sebagai ASN dengan sebaik-baknya dengan penuh tanggung jawab,” kata Ridwan dalam sambutannya.

Pemerintah terus berupaya menguatkan marwah PNS sebagai abdi negara melalui slogan-slogan menyemangati.

“Slogan yang dibuat pemerintah sudah bagus-bagus. Lebih penting lagi kalau slogan-slogan itu diterapkan,” lanjutnya.

Seiring berjalannya waktu, tantangan dunia birokrasi semakin besar. Hal ini harus diimbangi dengan menghadirkan ASN profesional, sesuai tuntutan bangsa.

“Kedepan, tantangan yang kalian hadapi akan semakin besar. Mungkin dari para senior yang pola pikirnya sudah terbentuk puluhan tahun yang lalu. Jangan pernah takut berbuat kesalahan, karena kalian masih belajar. Beda dengan berbuat kesalahan yang disengaja. Jangan sampai karena kalian takut, sehingga mengungkung kalian untuk berpikir kreatif atau berinovasi,” ungkapnya.

Menurutnya, ada 2 (dua) kemampuan yang harus dikuasai ASN sebagai bekal dalam pertarungan global.

“Setiap orang harus memiliki kemampuan lebih dari yang lain. Sekecil apapun kelebihannya, tidak apa-apa. Karena setiap orang itu berbeda-beda dan pimpinan harus tahu itu agar bisa lebih dikembangkan. Menurut saya ada dua kemampuan yang wajib dimiliki setiap orang saat ini, kemampuan IT dan berbahasa Inggris. Ini wajib, karena sering kita jumpai dimana saja. Tidak ada lagi kata gaptek atau tidak bisa berbahasa Inggris,” katanya.

Pria yang telah menjadi ASN kurang lebih 30 (tiga puluh) tahun ini berpesan agar para CPNS dapat menggali ilmu dari Latsar.

“Apapun materi pelatihan ini, kalian cari dan gali ilmunya. Gali sebanyak-banyaknya untuk menempa diri kalian menjadi ASN yang berkarakter. Jujur, 30 tahun saya menjadi PNS, sangat sulit menemukan PNS yang berkarakter kuat dan PNS-PNS yang berkarakter kuat inilah yang akan mengantarkan Bangsa Indonesia ini ke tatanan dunia, dengan hebat,” pesannya.

ASN harus mampu berpikir inovatif dan memiliki inisiatif dalam dirinya agar terus berkembang.

“Coba berkontribusi jangan nunggu disuruh. Selalu berpikir untuk berkontribusi. Saya tidak ingin makin lama bangsa kita ini makin rendah di mata dunia. Harapan yang sangat besar ada di pundak kalian semua,” ucapnya.

Terakhir, Ridwan juga berpesan agar para Widyaiswara memberikan pembelajaran yang sesuai dengan zamannya.

“74 hari Latsar. Mohon kepada Widyaiswara dapat memberikan bahan-bahan kekinian. Tidak perlu terlalu formal. Untuk menjawab tuntutan bangsa saat ini demi membawa martabat ASN yang lebih baik,” pesannya.

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan tanda peserta dan pengucapan Janji CPNS, serta foto bersama. Hadir dalam acara pembukaan, para Pejabat Administrator dan Sub Koordinator/Pengawas di lingkungan BKPSDMD Bangka Belitung, para Widyaiswara dan para undangan.

Peserta adalah Angkatan I berjumlah 40 (empat puluh) orang Golongan III, Angkatan II berjumlah 40 orang Golongan II dan Angkatan III berjumlah 40 orang Golongan II. Latsar akan diselenggarakan selama 74 (tujuh puluh empat) hari atau 647 (enam ratus empat puluh tujuh) jam pelajaran.

Penulis: 
Ernawati Arif
Fotografer: 
BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Editor: 
Ade Sumarli
Sumber: 
BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung