Kepala Dinkes Imbau Waspadai Penyakit Zoonosis

BKD BABEL –Seluruh elemen di Bangka Belitung (Babel) harus mewaspadai penyakit yang ditularkan oleh hewan ke manusia atau zoonosis. Meskipun Babel ditetapkan sebagai daerah bebas rabies, antraks,tetapi penyakit yang ditularkan oleh hewan masih mengintai.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Babel, Mulyono Susanto mengatakan, zoonosis tidak hanya rabies, antraks dan penyakit lainnya, tetapi malaria dan demam berdarah juga merupakan penyakit zoonosis yang masih menghantui masyarakat Babel.

"Di Babel masih fokus pada penyakit seperti demam berdarah malaria, laptospirosis dari tikus, kencing tikus, kita harus wadpada juga penyakit lain, seperti flu burung, ebola, dan sebagainya yang disebabkan oleh binatang," kata Mulyono.

Ia menyebutkan, meskipun Babel dinyatakan bebas rabies, tetapi kewaspadaan harus ditingkatkan, mengingat banyaknya anjing liar yang berkeliaran di masyarakat dan beresiko membawa rabies. Upaya yang harus dilakukan adalah pencegahan yang dimulai dari prilaku, menghindari sentuhan langsung dengan hewan dan tidak lupa untuk mencuci tangan setelah menyentuh hewan, termasuk hewan peliharaan.

"Yang punya hewan peliharaan harus dijaga kesehatan dan kebersihannya, kukunya, kutu-kutunya, kemudian divaksin," imbaunya. Dokter gigi ini juga menyebutkan, upaya pencegahan tidak hanya dilakukan oleh petugas kesehatan, tetapi lintas sektoral dengan melakukan sosialisasi, koordinasi dan upaya lainnya.

"Pencegahan harus dilakukan oleh masyarakat, sasaran penduduk, dan lainnya. Mereka harus paham dulu apa itu penyakit zoonosis dan upaya pencegahan, agar mereka mengerti bagaimana mencegah itu.Selama ini cenderung mereka belum membumi," imbuhnya.

Penulis: 
as/BKD Babel
Sumber: 
BKPSDMD