BKD BABEL – 21 November 2016, usia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sudah 16 tahun, setelah berpisah dari Provinsi Sumatera Selatan, perkembangan Babel pun semakin menggeliat.
Dalam peringatan HUT ke-16 ini, dilaksanakan upacara bendera dan sidang paripurna di DPRD Babel, dengan dihadiri unsur muspida, tokoh pejuang dan lainnya. Gubernur non aktif, Rustam Effendi menegaskan, banyak perubahan yang terjadi selama 16 tahun terakhir, infrastruktur dan investasi pun mulai banyak perubah dan perkembang pesat.
"Dulu, kita masih tergabung dengan sumsel, sekarang kita sudah sendiri, dan APBD kita terus meningkat.Dari dulu, hanya beberpa miliar sekarang sudah Rp 2,4 tiliun.Artinya, perkembangan dan pertumbuhan kita begitu pesat. Bagaimana rakyat melihat kemajuan provinsi, lihat dari perkembangan gedung, investasi vertikal dan sekolah akademi yang terus dibangun dan akan terus dibangun," ungkap Rustam.
Ia berharap, masyarakat pun ikut membangun Babel dengan menjaga suasana yang kondusif dan aman, tidak mudah terpancing suhu politik yang memanfaatkan tahun politik untuk memprovokasi masyarakat. "Kita akan berupaya menarik dana dari pemerintah pusat agar pembangun infrastruktur terus berjalan dan kemakmuran ekonomi kesejahteraan masyarakat terus naik," harapnya.
Sementara itu, Sekda Pemprov Babel, Dr.Ir. Yan Megawandi, SH., M.Si, menegaskan, selama lima tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Babel melambat, namun ini bukan hanya terjadi di Babel saja, tetapi secara nasional.
"Pertambangan masih memegang peranan besar, jika ini tersendat yang lain ikut terganggu.Ada dua cara kita mengembalikan ekonomi yang pertama besarkan tambang. Ayo menambang lagi dengan syarat harga bagus dan tata kelola, kemudian atau kita berfikir cerdas mencari pendukung ekonomi lain yang memang tak bisa instan dan cepat, ada pariwisata, pertanian, kelautan perikanan yang saat ini sudah kita lakukan bertahap," ungkapSekda.
Ditambahkannya, pemerintah saat ini memang sedang mengatur tata kelola pertambangan yang tepat, dan terus berupaya untuk menjaga harga agar tetap stabil dan meningkat. "Sedang disiapkan untuk WPR, sementara pemerintah pusat masih menggodok penyempurnaan UU Minerba, secara paralel kita juga mau menyempurnakan tata kelola, pertambang mulai dari menambang, produksi, pengangkutan dan sebagainya," jelasnya.
Ia meminta masyarakat bersabar menunggu komponen ini selesai, karena yang diatur tidak hanya di hilir tetapi dari hulu. "Kita berharap ada tata kelola yang jelas, dari hulu ke hilir dan ada upaya untuk lebih serius," tandasnya. Sektor pendukung ekonomi yang terus dikembangkan, lanjut Sekda, diantaranya adalah pariwisata, dimana Belitung sudah ditetapkan sebagai KEK pariwisata, dan Bangka akan menyusul ditetapkan sebagai destinas wisata baru.
"Dibutuhkan peran serta masyarakat untuk mendukung dan bersama-sama mensukseskannya, yang menggeluti pariwisata.Yuk kita sama-sama kembangkan dan menjaga pariwisata, pertanian juga demikian, kembangkan dan tekuni sektor pertanian, saya yakin kita bisa lebih baik," pungkasnya.
- 4 reads