Bandung - Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dra. Susanti, M.AP mengunjungi BKD Provinsi Jawa Barat pada Selasa (22/2/2022). Kunjungan ini dilakukan guna mempelajari pembangunan dan pelaksanaan sistem merit di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam kesempatan ini, Susanti bertemu langsung dengan Kepala BKD Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. H. Yerry Yanuar, M.M. beserta tim yang bertanggungjawab dalam pembangunan sistem merit di Jawa Barat.
Yerry menjelaskan bahwa kunci kesuksesan dari sistem merit di Jawa Barat adalah komitmen pimpinan. "Karena kita akan mencari yang terbaik dari yang baik, dan akhirnya nanti pimpinan yang akan memilih. Jadi kita mengusulkan 3 yang terbaik, nanti pimpinan/PPK yang akan memilih dari ketiga tersebut sehingga dibutuhkan komitmen pimpinan dalam pelaksanaan sistem merit ini," jelasnya.
Setelah komitmen pimpinan, hal pertama yang perlu dibangun adalah sistem Big Data dimana nama sistem ini untuk di Jawa Barat adalah SIAP JABAR (Sistem Informasi Aparatur Jawa Barat). Ketika big data sudah terbangun, BKD dapat melihat bagaimana kondisi masyarakat yang dilayani lalu dibandingkan dengan PNS. "Setelah dianalisis, ternyata terdapat kesenjangan generasi antara masyarakat dengan PNS yang ada. Dimana masyarakat di dominasi oleh generasi milenial sedangkan PNS banyak yang akan pensiun sementara kita tidak bisa merekrut dalam jumlah banyak. Maka dibutuhkan percepatan, dan caranya adalah dengan sistem merit, kita bangun pola karir dengan manajemen talenta " ungkap Yerry.
Terdapat 9 kotak dalam manajemen talenta, dan untuk mengetahui hal tersebut BKD Jawa Barat melakukan tes, pengembangan serta penghargaan terhadap pegawai. "Promosi suksesi dilakukan pada pegawai yang berada di box 7,8,9 sedangkan yang di box 2,3,4,5 paling hanya bergeser. Dan untuk yang kurang, kita tingkatkan kompetensinya, " tutur Yerry.
Lebih lanjut, ia menyampaikan hasil dari manajemen talenta ini dimasukkan ke dalam sistem atau aplikasi yang hanya dapat dilihat oleh Gubernur dan Kepala BKD saja. Selain itu, Yerry menekankan bahwa dalam membangun sistem merit ini diperlukan tim kerja yang solid dan juga berkomitmen tinggi. "Kita tidak bisa bekerja sendiri, harus dibentuk tim yang solid dan siap bekerja tanpa menghitung atau membatasi jam kerjanya karena tujuan utama adalah mencapai target kinerja, " jelasnya.
Guna membuat tim merasa nyaman ketika bekerja di kantor, Yerry mengondisikan kantor seperti rumah kedua bagi pegawainya. Ruangan ditata agar membuat pegawai nyaman dalam bekerja. Hal ini terlihat ketika Susanti diajak untuk berkeliling kantor BKD Provinsi Jawa Barat. Ruangan kerja yang penuh warna, dan ditata sedemikian rupa layaknya rumah agar terasa nyaman. Sehingga ketika pegawai harus lembur untuk mencapai target kinerja, mereka tetap merasa nyaman di kantor.
Pada akhir diskusi, Yerry Yanuar mengajak Susanti untuk bekerja sama dalam membangun sistem merit di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. "Mari lakukan MoU antara 2 Gubernur, lalu antar BKD dan BKPSDM dilakukan perjanjian kerja sama dan selanjutnya akan kami lakukan pendampingan pada tim teknis yang dibentuk oleh BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," pungkasnya.
Mendengar penjelasan tersebut, Susanti selaku Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyampaikan harapannya agar ajakan kerja sama ini dapat dilakukan. "Terima kasih sudah memberikan banyak ilmu pada saya hari ini, tentu mempelajari sistem merit ini tidak bisa dalam waktu yang singkat, saya berharap Bapak beserta tim berkenan jika selanjutnya kami akan berkomunikasi untuk kembali belajar dan bekerja sama dalam pembangunan sistem merit di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, " tutur Susanti.
- 234 reads