PANGKALPINANG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), H. Rustam Effendi mengajak seluruh masyarakat untuk mensukseskan Gerhana Matahari Total (GMT) yang bisa disaksikan di wiayah Bangka Tengah (Bateng) dan Belitung.
Ia meminta pihak terkait melakukan sosialisasi yang gencar untuk menyebarluaskan informasi mengenai hal ini. "Akan kita sosialisasikan di Bandara Internasional di Jakarta, Palembang, Batam dan lainnya, agar seluruh dunia tahu bahwa di daerah kita bisa menyaksikan GMT yang hanya terjadi puluhan tahun sekali ini," terangnya.
Gubernur juga yakin, dengan adanya GMT ini menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang berkunjung ke Babel. Dengan kedatangan ini, maka untuk berikutnya, berharap wisatawan akan datang kembali untuk mengunjungi Babel.
Senada dengan Gubernur, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Babel, KA. Tajuddin mengatakan, GMT ini sebagai momentum untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata. Fenomena gerhana matahari total ini, akan melintasi 10 provinsidi Indonesia, salah satunya adalah Babel. Karena itu, momentum tersebut akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menarik wisatawan datang ke Babel.
“Secara geografis provinsi kita ini relatif dekat dengan terjadinya gerhana matahari total, mudah di jangkau dan peluangnya sangat besar untuk mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin, terutama wisatawan mancanegara,” tandasnya.
Terkait dengan semua pelaku usaha wisata yang ada di Babel, Ia mengharapkan dapat melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan wisatawan, karena peristiwa gerhana matahari total akan terjadi tidak lama lagi.
“Informasi yang saya terima mereka sudah full booking, terutama wisatawan dari luar, karena komunitas untuk gerhana ini juga ada tersendiri dan memang banyak hampir di seluruh dunia,” jelasnya.
Ia menambahkan, peristiwa gerhana matahari total ini sekaligus sebagai pintu gerbang untuk lebih memperkenalkan Babel ke kancah dunia sebagai destinasi internasional. Upaya ini disebutkannya juga harus didukung dengan pelaku budaya, karena selain melihat keindahan alam Babel, dan wisatawan juga akan disuguhi dengan penyelenggaraan budaya maupun kesenian tradisional sebelum peristiwa gerhana matahari total terjadi.
“Selain menyaksikan gerhana mereka juga bisa menikmati perjalanan wisata, budaya, saya kira semua pihak maupun pelaku budaya juga harus memanfaatkan momentum ini dengan menggelar budaya dan kesenian tradisional," tutupnya.
- 8 reads