Pangkalpinang - Memiliki kondisi mental yang stabil sangat dibutuhkan oleh setiap manusia untuk menghadapi dan menjalankan berbagai peran dalam kehidupan. Dinamika hidup tak selalu sejalan beriringan dengan solusi. Meski demikian, kehidupan tetap harus diperankan dengan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, setiap manusia dituntut untuk mampu mengelola mentalitas diri agar gejolak apapun yang terjadi dapat disikapi dengan baik.

Isu kesehatan mental menjadi semakin populer beberapa tahun belakangan ini. Paparan ini dihadapi oleh semua generasi yang ada. Sayangnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk dapat mengkondisikan diri dalam berbagai jenis tantangan.

SDM aparatur sebagai pelayan masyarakat menjadi salah satu komponen penting dalam eksistensi pemerintahan terhadap masyarakat. Tanpa mentalitas yang baik, pelayanan yang primapun sulit diwujudkan. Untuk itu, Dewan Pengurus (DP) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama PT. TASPEN (Persero) KC Pangkalpinang menyelenggarakan Seminar Kesehatan Mental bagi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Mewakili Gubernur, Asisten Administrasi Umum, Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yunan Helmi menyampaikan bahwa kesehatan mental menjadi salah satu hal yang perlu perhatian khusus.

"Dalam beberapa tahun terakhir, isu kesehatan mental menjadi perhatian serius, tanpa terkecuali bagi ASN. Tugas pelayanan publik yang menuntut profesionalisme, integritas, dan kinerja optimal sering kali memberikan tekanan tersendiri, baik secara psikologis maupun emosional," ucap Yunan membacakan sambutan Gubernur, di Ruang pasir Padi, lantai 3 Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Selasa (9/12/2025).

Baik-buruknya kondisi mental seorang abdi negara tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadi, tapi juga pada keluarga, pertemanan, pekerjaan, hingga performa suatu organisasi.

"Kondisi ini bila tidak dikelola dengan baik, dapat berdampak pada produktivitas, kualitas layanan, bahkan keharmonisan kehidupan keluarga. Untuk itu, sebagai Penasehat DP KORPRI, Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini," katanya.

Seminar yang mengangkat tema "Membangun Kesehatan Mental untuk Kehidupan yang Lebih Sehat dan Produktif dalam Mewujudkan Indonesia Maju" ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ASN mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental, mendorong terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan produktif, dan menumbuhkan kepedulian organisasi terhadap kesejahteraan pegawai.

Melalui kegiatan seperti ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui BKPSDMD dan DP KORPRI berupaya memberikan wadah bagi ASN untuk membekali diri dalam mengelola kesehatan mental.

"Seminar ini bukan sekadar acara formal, tetapi merupakan langkah nyata untuk memastikan bahwa seluruh ASN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki kesadaran, keterampilan, serta keberanian untuk menjaga kesehatan mental masing-masing," lanjutnya.

Diharapkan, Seminar Kesehatan Mental ini menjadi pemantik dalam melahirkan lebih banyak kegiatan serupa yang akan memberikan manfaat serta dampak positif bagi pengelolaan kesehatan mental ASN.

"Hendaknya kegiatan seperti ini terus berlanjut dan konsisten dilakukan di masa yang akan datang. Tidak hanya dari DP KORPRI tapi dari instansi lainnya. Kita bersama-sama ikut mendukung upaya pengelolaan kesehatan mental yang juara demi mewujudkan ASN yang profesional di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," tuturnya.

Seminar ini menghadirkan narasumber dari PT TASPEN (Persero) KC Pangkalpinang dan Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Samsi Jacobalis. Para peserta merupakan para pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Acara pembukaan juga dihadiri Plt. Kepala BKPSDMD, Darlan selaku Plt. Sekretaris/Wakil Ketua IV DP KORPRI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beserta jajaran.