Pangkalpinang – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membutuhkan peran kaum muda untuk melaksanakan pembangunan. Pemuda bahkan telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pilar perjalanan sejarah bangsa.
“Majunya negeri ini ada di tangan pemuda, mahasiswa. Idealisme, energitas dan segala keunggulannya memberikan potensi besar sebagai agen perubahan,” kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi saat memberikan kuliah umum di STIH Pertiba, di Pangkalpinang, Sabtu (17/09/2016).
Gubernur menambahkan, sejarah mencatat peran besar pemuda yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 1945, hingga runtuhnya kekuasaan Orde Baru oleh kekuatan pergerakan pemuda, pelajar dan mahasiswa pada tahun 1998.
Mahasiswa sebagai bagian dari pemuda, menurut Rustam, tidak dapat dipisahkan dari proses percepatan pembangunan. Mahasiswa dan komponen masyarakat lainnya berkewajiban untuk bersama-sama membangun daerah. Sekaligus mengupayakan terjaminnya stabilitas keamanan dan kenyamanan di tengah masyarakat.
Gubernur juga menyampaikan sejumlah pandangan, seperti kebijakan publik, kondisi perekonomian daerah hingga upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Pemerintah, kata gubernur, telah menyatakan perang terhadap narkoba.
“Jangan sesekali mencoba, apalagi menjadi pengedar. Sebagai agen perubahan, kaum muda seharusnya menjadi panutan dan memberi pemahaman tentang bahaya narkoba,” tegas Rustam.
Kuliah umum kali ini juga dihadiri mantan Bupati Belitung Darmansyah Husein, Direktur Pasca Sarjana Pertiba Marbawi, Ketua STIH dan STIE Pertiba yakni Hj Susanti Feryani dan Wargianto, serta para dosen. Di akhir acara, Gubernur Rustam menyempatkan berfoto bersama dengan mahasiswa. (reza)
- 72 reads