Stula PKA II Babel Hasilkan Sumber Inovasi Sarat Nilai

PANGKALPINANG - Studi Lapangan (Stula) Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2023 hasilkan sumber inovasi yang sangat beragam. Terlebih, semuanya bernilai efektif dan efisien bagi pelayanan masyarakat.

Pelaksanaan stula telah berlangsung dengan lancar sesuai dengan yang dijadwalkan, di Kota Yogyakarta pada 20 hingga 23 Juni 2023. 

“Alhamdulillah, stula PKA kita sudah dapat terlaksana dengan baik, seperti apa yang sudah kita atur agendanya. Kita diterima tuan rumah dengan pelayanan yang baik, sehingga apa yang kita hasilkan dari stula tersebutpun maksimal jadinya,” ucap Kepala Badan (Kaban) Susanti di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Senin (26/6/2023).

Dipilihnya Kota Yogyakarta karena dinilai sebagai salah satu Pemerintah Kota di Indonesia yang saat ini seluruh pelayanannya menggunakan teknologi. 

“Tentunya kita memilih Pemerintah Kota Yogyakarta bukan tanpa alasan. Mereka adalah salah satu Pemerintah Kota yang memiliki beragam inovasi yang secara nyata sudah memberikan manfaat bagi masyarakat. Ini sangat penting bagi kita sebagai Provinsi yang sedang berpacu untuk menjadi luar biasa, khususnya dalam memberikan pelayanan masyarakat,” katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta tidak mau ketinggalan dan untuk itu Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan beragam inovasi di berbagai instansi di lingkungannya. Salah satu inovasinya adalah Jogja Smart Service (JSS) yang merupakan sistem informasi terintegrasi untuk mengelola seluruh sistem aplikasi yang ada pada Pemerintah Kota Yogyakarta. Hal ini bertujuan guna mengoptimalkan keakuratan data dan kemudahan akses kelola bagi pemerintah maupun akses informasi dan pelayanan daring bagi masyarakat. 

Selain inovasi tersebut, masih banyak inovasi di Pemerintah Kota Yogyakarta yang dapat diadaptasi dan menjadi role model untuk pengembangan e-government di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kedatangan rombongan Stula PKA disambut oleh Staf Ahli Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta, Wirawan Hario beserta jajaran di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (21/6). 3 (tiga) lokus yang menjadi sumber pembelajaran PKA kali ini, yakni Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTST) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta.

JSS yang dikembangkan oleh Diskominfosan Kota Yogyakarta adalah aplikasi balaikota virtual atau portal maya Pemerintah Kota Yogyakarta yang bertujuan dalam rangka memberikan lavanan langsung ke semua masyarakat Yogyakarta. Aplikasi ini dapat diakses melalui laman https://jss.jogjakota.go.id/v5 dengan login di JSS yang terdiri dari 229 (dua ratus dua puluh sembilan) aplikasi yang terintegrasi didalamnya.

Selanjutnya, DPMPTSP Kota Yogyakarta  menerapkan layanan Mal Pelayanan Publik melalui beberapa aplikasi, yakni SIMPPONI (Sistem Informasi Mal Pelayanan Publik Online Terintegrasi), SiPaDi (Sistem Panggilan Darurat), Drive Thru/Pelayanan Tanpa Turun (untuk Kepengurusan KTP, SAMSAT dengan cepat tanpa turun dari kendaraan), ARSIP DIGITAL (pengelolaan arsip secara digital), SIMDOK (Sistem Informasi Manajemen Dokumen IMB), PFH (metode pencetakan dari rumah/Print From Home) dan CEK POIN YOGYA (Cek Potensi Investasi Yogyakarta).

Kemudian, ada 3 (tiga) inovasi yang dikembangkan oleh Bappeda Kota Yogyakarta, antara lain SIMONEVA, AIP dan Gandeng Gendong. SIMONEVA, yakni sistem monitoring dan evaluasi yang merupakan integrasi dua sistem informasi, yakni SIM Monev dan SIM E-LAKIP dengan tujuan mewujudkan pengukuran kinerja yang komprehensif dimulai dari visi, misi, tujuan, sasaran, program, kegiatan dan sub kegiatan Perangkat Daerah (PD). Kedua, AIP (Anugerah Inovasi Pelatihan) merupakan aplikasi pendaftaran peserta untuk ikut serta dalam AIP yang bertujuan meningkatkan efisiensi pelaksanaan Anugerah Inovasi dan Penelitian dengan mengurangi banyakya hardfile dari proposal yang masuk untuk dinilai oleh Tim Juri. Aplikasi ini juga untuk transparansi nilai Tim Juri kepada peserta Anugerah Inovasi dan Penelitian. Ketiga, Gandeng Gendong adalah kerjasama diantara stakeholder pembangunan, baik dilakukan secara bersama-sama maupun sebagian diantara stakeholder pembangunan dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat khususnva percepatan penanggulangan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan dan kemajuan lingkungan dengan melihat potensi yang ada dengan pengembangan kebersamaan dan kepedulian semua stakeholder sesuai kapasitasnya.

40 (empat puluh) peserta PKA merupakan Pejabat Administrator Kabupaten/Kota/Provinsi di Kepulauan Bangka Belitung yang telah menjalani diklat sejak 28 April sampai dengan 30 Agustus 2023 di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pembelajaran menggunakan metode blended learning selama 105 (seratus lima) hari atau 908 (sembilan ratus delapan) jam pelajaran.

Usai melaksanakan stula, para peserta mempresentasikan hasil kunjungannya dari masing-masing lokus. Selanjutnya akan dilaksanakan Ujian Seminar Rancangan Aksi Perubahan pada Selasa (27/6).

Penulis: 
Ernawati Arif
Fotografer: 
BKPSDMD Babel
Editor: 
Fery Hardianto (Kepala Bidang Pengembangan SDM)
Sumber: 
BKPSDMD Babel