Public Speaking, Kesuksesan yang Direncanakan

BKPSDMD BABEL, PANGKALPINANG - Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yunan Helmi mengatakan secara umum pengertian public speaking merupakan kemampuan berbicara di depan umum. Kemampuan berbicara di depan umum ini lebih merupakan keterampilan. Sehingga lebih banyak ditentukan berdasarkan latihan, pengalaman dan praktek.

Public speaking sangat berperan penting dalam setiap konteks komunikasi atau interaksi. Sehingga, kecakapan dalam public speaking patut dipelajari secara mendalam.

"Seseorang yang memimpin sebuah komunitas, seberapapun kecilnya komunitas itu, sebaiknya paham dan menguasai ilmu public speaking dengan baik, karena ini sangat erat hubungannya dengan ide gagasan, informasi, menjelaskan, menguraikan dan mempengaruhi," lanjutnya.

Seseorang dengan keahlian public speaking yang baik adalah orang yang mampu menguasai audiens.

"Orang yang menguasai public speaking sering disebut sebagai orator, contoh orang-orang yang bertindak sebagai orator yang patut ditiru dan dikagumi kemampuan public speaking-nya, antara lain Ir. Soekarno, Barrac Obama dan masih banyak lagi. Namun sebenarnya bentuk aktivitas public speaking ini tidak terbatas hanya pada orator atau pidato saja, tapi setiap kegiatan berbicara di hadapan publik, seperti menjadi moderator pada acara seminar, memimpin rapat, membaca acara dan lain-lain," imbuhnya.                                      

Public speaking seperti pidato dapat mencakup berbagai macam topik yang berbeda. Tujuan dari pidato bisa untuk mendidik, menghibur atau mempengaruhi pendengar. Sering kali alat bantu visual dalam bentuk slideshow elektronik digunakan untuk melengkapi pidato dan membuatnya lebih menarik bagi pendengar. Meskipun pidato publik hari ini kurang formal, namun tetap terorganisir dengan baik.

Rasa takut berbicara di depan umum adalah hal yang umum. Namun dalam public speaking, tidak hanya soal menguasai teknik tapi juga psikologis pembicara.

"Bagi kebanyakan orang, mungkin mereka akan mengatakan tidak suka berbicara di depan umum. Bahkan mungkin mereka mengaku takut, karena ketakutan berbicara di depan umum adalah rasa takut yang sangat umum. Atau mungkin mereka hanya malu atau tertutup. Untuk alasan ini, banyak orang menghindari berbicara di depan umum," jelasnya.

Keahlian public speaking juga berperan besar dalam menentukan keberhasilan dalam berbagai hal dan berbagai bidang karena kata-kata yang tersampaikan dengan efektif mampu mempersuasi pikiran seseorang.

"Selama bertahun-tahun public speaking telah memainkan peran utama dalam pendidikan, pemerintah dan bisnis. Kata-kata memiliki kekuatan untuk menginformasikan, membujuk, mendidik dan bahkan menghibur. Dan kata-kata yang diucapkan bahkan bisa lebih kuat dari pada kata-kata yang tertulis di tangan pembicara yang tepat,"katanya.

Melalui Pelatihan Public Speaking ini, diharapkan mampu memberdayakan para Aparatur Sipil Negara dalam mengimplementasikan tugas dan fungsi di lingkungan kerjanya.

"Saya berharap dengan pelatihan ini, para peserta mampu memahami teknik dasar public speaking, menyusun dan menyampaikan materi presentasi dengan menarik, memahami kompetensi yang dimiliki pembicara aktivitas public speaking, dan mengklasifikasikan serta mempraktekkan penyajian public speaking sesuai dengan penataan acara," sambungnya.

Pelatihan Public Speaking bertujuan untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri, keterampilan riset yang lebih baik, keterampilan deduktif yang lebih kuat dan kemampuan melakukan advokasi untuk isu.

Pelatihan dilaksanakan secara klasikal pada 28 sampai dengan 30 Oktober 2025 di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang yang merupakan para ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Penulis: 
Ernawati Arif
Fotografer: 
Arya Kamandanu
Editor: 
Sri Suhelsi (Analis Diklat)
Sumber: 
BKPSDMD Babel