Persiapan SKB CPNS 2019, Agus Sutiadi: Preparing is Everything

Pangkalpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemerintah Babel) melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) lakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Babel Formasi Tahun 2019.

Persiapan telah ditinjau oleh Kepala Kantor Regional VII Badan Kepegawaian Negara (BKN), Agus Sutiadi didampingi Kepala Bidang Pengadaan, Mutasi dan Kepangkatan BKPSDMD Babel, Suwarno.

Menurut Agus, persiapan adalah kunci terpenting dari pelaksaan SKB agar semua berjalan lancar.

“Sepanjang waktu yang masih tersedia, kami terus memantapkan setiap detail persiapan. Karena bagi kami preparing is everything. Kalau kita memang sudah siap, kita juga tenang. Jangan sampai ditanya ini itu belum siap,” kata Agus saat peninjauan di Ruang Computer Assisted Test (CAT), lantai 4 Kantor Gubernur Babel, Air Itam, Pangkalpinang, Senin (7/9/2020).

Agus menyampaikan perbedaan sekaligus hal positif dari pelaksanaan SKB kali ini di Babel.

“Ada penerapan yang berbeda untuk SKB kali ini, karena mengikuti standar kesehatan Covid-19. BKN memiliki keberuntungan karena server-nya langsung di pusat. Jadi tidak ada lagi di sini dan dibawa-bawa karena itu juga rawan,” katanya.

Perbedaan lainnya, lanjutnya bahwa para peserta dapat mengikuti ujian dari daerah mana saja, bahkan luar negeri.

“Kemudian, kita pun bisa melaksanakan tes, misalnya peserta di Bangka Belitung bisa tes di Jakarta, Palembang bahkan di luar negeri. Untuk persiapan kami sudah ikut rapat koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk yang di luar negeri,” lanjutnya.

Disamping penerapan protokol pencegahan Covid-19, peraturan bagi pengawaspun diperketat. Pengawas tidak diperkenankan membawa telepon genggam ke dalam ruangan dan juga tidak diperkenankan duduk di meja computer yang kosong. Meski tidak diisi peserta, namun webcam dari komputer tetap akan menagkap wajah yang ada dihadapan komputer.

Setiap kerusakan atau kendala yang ditemukan sebelum pelaksanaan juga harus dilaporkan, agar dapat segera dibuatkan tindak lanjut, seperti perihal gangguan listrik ataupun jaringan.

Kembali disampaikan Agus bahwa antisipasi peserta terkait Covid-19 juga telah dipersiapkan.

“Kita berharap tidak ada satupun peserta yang terpapar Covid-19. Namun begitu, kita juga sudah menyiapkan mekanisme jika ada peserta yang terkena Covid-19,” katanya.

Jika terdapat peserta yang reaktif Covid-19, selanjutnya akan dikoordinasikan dengan bagian kesehatan. Jika rekomendasi diberikan, maka ujian dapat dilanjutkan. Namun jika peserta sedang dirawat di Rumah Sakit atau sedang melakukan isolasi mandiri, maka dapat menghubungi Deputi Bidang Sistem Informasi untuk dijadwal ulang.

Penulis: 
Ernawati Arif
Fotografer: 
BKPSDMD Babel
Editor: 
Riko Apriyanto, S.Ikom - Kasubbid Data BKPSDMD
Sumber: 
BKPSDMD