PANGKALPINANG - Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Bangka Belitung) memfasilitasi Pelatihan Teknis Perencanaan Kontingensi Penanggulangan Bencana di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Angkatan I Tahun 2022 di Swiss - Belhotel Pangkalpinang, Senin (14/3/2022).
Kepala BKPSDMD Bangka Belitung, Ibu Susanti, saat membuka acara menyampaikan terima kasih kepada Pusdiklat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah memberikan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi ASN Bangka Belitung dalam hal penanggulangan bencana.
“Penanggulangan bencana bukan menjadi tanggung jawab BPBD semata, tapi semua Perangkat Daerah, semua kita, karena bencana dapat terjadi pada siapa saja. Untuk itu, kita harus belajar untuk selalu siap menghadapi segala situasi. Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada BNPB yang telah memberikan kesempatan yang luar biasa ini, untuk meningkatkan kompetensi ASN Bangka Belitung dalam menanggulangi bencana,” ucap Susanti mengawali sambutan.
Poin penting dari penanggulangan bencana adalah bagaimana kesiapan menghadapi situasi darurat dan kesigapan membantu orang lain. Kesiapan dan kesigapan tersebut harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.
“Penanggulangan bencana membutuhkan kesiapan dan kesigapan yang harus dimulai dari diri kita sendiri. Bagaimana kita mau membantu orang lain, kalau kita sendiri tidak siap. Agar kita siap menghadapi situasi darurat dan siap membantu orang lain, diperlukan ilmu agar paham bagaimana menghadapi dan menanggulangi bencana, serta dibutuhkan profesionalitas agar cepat dan tanggap dalam menanggulangi bencana,” katanya.
Susanti menjelaskan, setiap peserta pelatihan adalah ASN hebat yang berdedikasi dan berjiwa sosial yang tinggi. Penanggulangan bencana tentunya membutuhkan ASN yang profesional yang memiliki sejumlah unsur dalam profesionalitas.
“Ada 4 unsur yang dimiliki oleh ASN profesional, antara lain kualifikasi, kompetensi, kinerja dan disiplin. Kualifikasi berkaitan dengan pendidikan.
Kompetensi berkaitan dengan kemampuan dalam hal teknis, seperti pelatihan kita hari ini. Selanjutnya, disiplin harus dimaknai dengan melaksanakan kewajiban dan menjauhi larangan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Terakhir kinerja, yang merupakan hasil dari kerja yang kita laksanakan,” jelasnya.
Tidak hanya itu saja, dalam penanggulangan bencana, ASN juga harus mengembangkan sejumlah kompetensi.
“Ada 4 kompetensi yang perlu dikembangkan dalam penanggulangan bencana, yakni kompetensi teknis, kompetensi sosio kultural, kompetensi manajerial dan kompetensi pemerintahan. Semua unsur dan kompetensi tersebut dilandasi oleh nilai dasar yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa, 27 Juli 2021 lalu, yakni core values “BerAKHLAK” (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif),” lanjutnya.
Pelatihan diselenggarakan oleh BNPB selama 4 (empat) hari, hingga Jum’at (18/3). 30 peserta yang hadir merupakan mereka yang memiliki sertifikat Dasar Manajemen Bencana atau yang masuk dalam SK Tim Penyusunan Rencana Kontingensi, di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Kepala Pelaksana BPBD Bangka Belitung Bapak Mikron Antariksa, Widyaisawara Madya BNPB Bapak Alam Maulana, serta jajaran BKPSDMD Bangka Belitung.
- 281 reads