Lima peserta Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Sekda Babel) menjalani tes kejiwaan, di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Babel, Senin (29/7/2019).
Pegawai Analis Kepegawaian BKPSDMD Babel, Belly Utomo Putra menjelaskan bahwa setiap peserta harus memiliki jasmani dan rohani yang sehat, seperti yang tertera dalam peraturan yang berlaku.
“Salah satu syarat untuk dapat diangkat dalam JPT Madya adalah “sehat jasmani dan rohani”. Ini tertera dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, pasal 107,” jelas Belly yang ditemui di tempat yang sama.
Belly melanjutkan bahwa tes kejiwaan bertujuan untuk mengetahui keadaan kejiwaan para peserta seleksi.
“Tes kejiwaan ini bertujuan untuk mengetahui keadaan jiwa dan mental dari para peserta. Apakah ada indikasi penyakit jiwa atau mental,” lanjutnya.
Untuk pelaksanaan tes kejiwaan ini, BKPSDMD Babel bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Babel. Psikotes oleh psikolog Mita Octarina, S. Psi., M. Psi dan wawancara oleh psikiater dr. Imelda Gracia Sp. Kj. Sementara dr. Andri Nurtito, MARS, yakni Direktur Utama RSJD Babel membuka sesi tes kejiwaan tersebut.
Jika ditemukan indikasi dimaksud, Belly menambahkan, maka tim tes kejiwaan akan menyampaikannya kepada Pansel (Panitia Seleksi) dan Gubernur Babel.
“Kalau ditemukan indikasi seperti yang dimaksud, maka pihak tim yang melaksanakan tea kejiwaan ini akan menyampaikannya kepada Pansel dan Gubernur,” tambahnya.
Masih terkait tes kejiwaan, salah satu peserta seleksi, Naziarto (Analis Pengelola BMN Setjen Kementerian Sosial RI) mengatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki jati diri agar dapat memahami tanggung jawabnya terhadap masyarakat.
“ASN sejatinya menyadari bahwa jati dirinya adalah sebagai abdi pemerintah yang taat kepada peraturan dan perundang-undangan di Republik Indonesia ini, baik sebagai pedoman bagi dirinya maupun untuk melayani masyarakat,” kata Naziarto yang ditemui usai menjalani tes.
Lima orang peserta yang mengikuti seleksi , yakni Naziarto (Analis Pengelola BMN Setjen Kementerian Sosial RI), Feri Insani (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Babel, K. A Tajuddin (Kepala Dinas Perhubungan Babel), Susanti (Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, PA, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk KB Babel), dan Yanuar (Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Sekda Babel).
- 182 reads