PANGKALPINANG - Pembinaan Kafilah bukan hanya perkara latihan secara teknis, tapi juga melatih mental agar percaya diri namun tetap rendah hati dan menguasai materi lomba.
Demikian disampaikan, Ketua Bidang Kerohanian, Olahraga dan Sosial Budaya KORPRI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asyraf Suryadin, mewakili Penjabat Gubernur selaku Penasehat pada acara Pembukaan Pembinaan Kafilah MTQ VI KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2022, di Aula Natar Praja, BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Kamis (3/11/2022).
Dalam mengikuti lomba, tidak hanya memperhatikan hal-hal yang besar saja tapi juga termasuk hal kecil yang kadang kurang diperhatikan, namun sangat berpengaruh.
“Fokus, perhatikan setiap hal yang perlu dipersiapkan dan jangan hanya fokus pada hal-hal besar saja, lantas melupakan hal-hal kecil yang terkesan tidak penting. Seperti kata pepatah, kadang manusia jatuh bukan karena batu yang besar tapi justru karena kerikil kecil yang tidak diperhitungkan dan justru berakibat buruk,” kata Asyraf.
MTQ VI KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2022 akan digelar di Padang, Provinsi Sumatera Barat, pada 5 sampai dengan 13 November 2022. Hal ini sesuai dengan Surat Dewan Pengurus Nasional KORPRI Nomor B-350/KU/XII/2021 tanggal 14 Desember 2021 Hal Surat Keputusan Penetapan Provinsi Sumatera Barat sebagai Tuan Rumah MTQ VI KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2022, Surat Edaran Nomor 01 Tahun 2022 tanggal 4 Januari 2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan MTQ VI KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2022 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 451.14/2421/SJ tanggal 9 Mei 2022 hal Permohonan Berpartisipasi pada MTQ VI KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2022.
Keikutsertaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada MTQ VI KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2022 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an menuju birokrasi yang bersih, berwibawa dan bermartabat. Selain itu, juga untuk meningkatkan syiar dan Ukhuwah Islamiyah antar KORPRI dan melestarikan seni dan budaya Qur’ani di kalangan birokrasi selaku anggota KORPRI.
“Selain itu kita juga hadir di Padang, selain menambah silahturahmi, menambah teman dan pengalaman, juga untuk menampilkan yang terbaik. Masalah juara atau tidak, itu urusan juri. Yang penting kita sudah memberikan yang terbaik,” katanya.
Asyraf berpesan agar para kafilah menjaga kesehatan dan memohon doa restu dari keluarga, sebelum berangkat berlomba.
“Persiapkan semuanya. Jaga kesehatan dan pola makan. Ikuti petunjuk pelatih dan panitia. Jangan lupa minta do’a restu keluarga yang ditinggalkan, karena itu berpengaruh secara psikologis. Minta do’a restu istri atau suami, anak, orang tua, guru atau siapapun keluarga dan kerabat yang kita punya. Karena kita tidak pernah tahu, do’a siapa yang diijabah Allah SWT,” lanjutnya.
Kafilah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berjumlah 24 orang, yakni 16 peserta, 3 pelatih, 1 official dan 4 panitia. Sebelum berlomba, para kafilah mengikuti pembinaan terlebih dahulu pada Kamis - Jum’at (3-4/11). Keberangkatan kafilah akan dilepas pada Sabtu (5/11).
Asyraf berharap kegiatan pembinaan hingga perlombaan akan berjalan lancar dan memberikan hasil seperti yang diharapkan.
“Kita semua berdo’a agar acara ini berjalan dengan sukses. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan kita dapat terwujud,” tambahnya.
16 kafilah terdiri dari 2 kafilah Tartil Al-Qur’an, 2 kafilah Tilawah Al-Qur’an, 2 kafilah Hifzh Juz 30, 2 kafilah Hifzh Surah Al-Baqarah, 2 kafilah Surah An-Nisa dan Ali Imran, 2 kafilah Dakwah, 1 kafilah Khat Golongan Dekorasi, 1 kafilah Khutbah Jum’at, 1 kafilah Adzan dan 1 kafilah Do’a.
Pelaksanaan dibagi di 3 ruangan berbeda yang ada di lingkungan BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan masing-masing didampingi oleh 1 pelatih.
Hadir pada acara pembukaan, DP KORPRI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, jajaran BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beserta para undangan.
- 71 reads