PANGKALPINANG - Pola pikir merupakan modal dasar dalam membangun personal branding. Pola pikir yang baik akan memberikan arah dan cara yang tepat bagaimana personal branding yang diinginkan dapat terbangun dengan ideal.
“Saya hadir di sini karena saya berkewajiban untuk membuka mindset ASN, karena ASN memiliki peran penting dalam suatu pemerintahan. Mindset kita menentukan personal branding yang akan kita bangun. Baik mindset kita, maka baik pula personal branding yang kita bangun,” kata Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Susanti saat mengawali materinya pada Pelatihan Manajemen ASN Tahun 2023 di Aula Natar Praja, BKPSDMD Provinsj Kepulauan Bangka Belitung, Jum’at (15/12/2023).
Personal branding yang ideal harus dijaga dan terus ditingkatkan melalui pengembangan kompetensi, sesuai dengan hasil pemetaan yang ada.
“Personal branding seorang ASN bukan hanya sampai pada tahapan dibangun saja, tapi harus dikelola dan dijaga supaya kualitasnya tetap terjaga. Caranya, seperti yang bapak-ibu lakukan sekarang. Untuk mengembangkan salah satu kompetensi ASN, yakni kompetensi teknis ASN,” lanjutnya.
3 jenis kompetensi ASN yang harus dikembangkan, yakni Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial dan Kompetensi Sosial Kultural. Pelatihan Manajemen ASN Tahun 2023 adalah giat pengembangan Kompetensi Teknis yang diselenggarakan oleh BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 4 hari, yakni 12 Desember sampai dengan 15 Desember 2023 dengan total jam pelajaran (JP) berjumlah 40 JP.
Pengembangan kompetensi bukan lagi hak, melainkan kewajiban bagi setiap ASN. Selain melalui pemerintah, pengembangan kompetensi bahkan bisa dilakukan secara mandiri.
“Masa pandemi yang lalu mengajarkan kita bagaimana beradaptasi dengan kondisi dan situasi yang sulit dan serba terbatas. Tantangan ini melahirkan alternatif di berbagai sektor. Pemerintah menjadi salah satu yang terbesar terdampak. Dari sana muncul webinar. Apapun kegiatannya dibuat dalam format daring yang justru mampu menjangkau khalayak yang lebih luas dengan praktis. Modalnya internet. Hingga saat ini, webinar terus dan makin banyak untuk mengakomodir kebutuhan ASN dalam mengembangkan kompetensinya. Tinggal cari saja secara mandiri, yang penting tidak mengganggu pelaksanaan tugas,” jelasnya.
Sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) BKPSDMD, yakni meningkatkan Indeks Profesionalitas (IP) ASN. Pelatihan Manajemen ASN merupakan salah satu giat pengembangan kompetensi teknis yang dapat diikuti oleh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Pandai-pandai bersyukur, termasuk syukur atas nikmat kesempatan yang kita miliki. Ada yang mau ikut pelatihan ini, tapi belum bisa atau belum ada kesempatan dan kalau sudah bisa hadir di sini harus merasa nyaman. Karena, apa yang kita rasa dan pikirkan, itulah yang akan kita dapatkan. Kami membantu mendongkrak IP ASN bapak-ibu. Nanti, kalau sudah dapat sertifikat, langsung di-upload di SIMADIG supaya nilai IP ASN bapak-ibu bertambah,” katanya.
Selain kompetensi, ASN yang profesional juga disyaratkan dengan Core Values BerAKHLAK yang menjadi pedoman nasional bagi seluruh ASN di Indonesia. ASN yang BerAKHLAK akan menunjang kinerja pemerintah untuk semakin lebih baik.
“Core Values BerAKHLAK ini terus kita gaungkan, karena ini pedoman wajib bagi kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai ASN. Dengan mengacu pada nilai-nilai dalam setiap poin BerAKHLAK, akan mengantarkan kita menjadi ASN yang profesional,” tambahnya.
Pelatihan Manajemen ASN terdiri dari 8 angkatan dan setiap angkatan terdiri dari 40 orang. Pelatihan ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan bagaimana kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik ASN. Kemudian, Pelatihan Manajemen ASN merupakan konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN dan bagian dari mekanisme pengelolaan ASN.
Pada pelatihan ini para peserta mendapatkan materi terkait Implementasi BerAKHLAK, Dinamika Kelompok, Anti Korupsi dan Anti Narkoba, Tubel dan Bangkom, Pemutakhiran Mandiri Data ASN, Pensiun dan Kesejahteraan ASN, SKP, Kenaikan Pangkat dan KGB, Disiplin dan Netralitas, Pengembangan Kompetensi ASN, Profesionalitas ASN, Pembinaan dan Pengawasan, Aset, Perencanaan dan Penganggaran, serta Tata Naskah Dinas.
- 140 reads