BKPSDMD Babel Dukung Pengembangan SDM Guru di Bidang TIK

Pangkalpinang – Dalam rangka meningkatkan kompetensi softskill Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) guru SMA/SMK, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) dan Dinas Pendidikan (Dindik) Babel bekerjasama dengan Inixindo Jogja melaksanakan kegiatan Pelatihan Softskill Guru TIK SMA/SMK, di Ruang Computer Assisted Test (CAT), lantai 4 Kantor Gubernur Babel, Pangkalpinang, Senin (30/9/2019).

Mohamad Iqbalsyah, Kepala Bidang Pengembangan SDM, BKPSDMD Babel mengatakan bahwa Pelatihan Softskill Guru TIK SMA/SMK merupakan salah satu realisasi dari komitmen Gubernur Babel untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Babel.

“Banyak upaya yang sudah dilakukan oleh Bapak Gubernur dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan potensi ASN, salah satunya adalah Pelatihan Softskill Guru TIK SMA/SMK ini. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui BKPSDM memfasilitasi pelatihan ini dengan menggunakan pola kontribusi yang dananya sudah dialokasikan,” kata Mohamad Iqbalsyah yang ditemui di ruang kerjanya.

Pria yang biasa disapa Iqbal ini juga menjelaskan bahwa para ASN Babel dapat mengoptimalkan dana alokasi dalam rangka pengembangan SDM 

“Untuk tahun 2019 ini kita masih memiliki dana yang cukup untuk memfasilitasi kontribusi tersebut. Ini merupakan oppurtinity yang harus dimanfaatkan ASN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam meningkatkan kompetensinya, karena seperti yang kita ketahui bahwa peningkatan kompetensi adalah hak ASN minimal 20 jam per tahun, yang output-nya adalah peningkatan pada sektor publik,” jelasnya.

Iqbal melanjutkan bahwa Pelatihan Softskill TIK tidak hanya meningkatkan dan mengembangkan kompetensi guru, tapi juga mendukung pencapaian prestasi siswa.

“Dengan adanya peningkatan kompetensi yang dimiliki dalam hal ini softskill TIK, para guru dapat menyampaikan proses belajar-mengajar dengan cara yang menarik, tidak lagi dengan cara konvensional. Dengan demikian guru dapat menjawab tuntutan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan era yang serba digital ini. Pada akhirnya akan merangsang siswa dalam percepatan peningkatan prestasi,” lanjutnya.

Hal yang sama juga dikatakan Umar Affandhi, assessor Inixindo Jogja bahwa kemajuan teknologi saat ini menuntut kesiapan SDM untuk beradaptasi.

“Kemajuan dibidang TIK berkembang dengan sangat pesat dan menyentuh keseluruh aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Sebagai SDM yang berperan sebagai pembentuk karakter generasi muda, guru dituntut untuk dapat mengikuti kemajuan tersebut,” kata Umar.

Umar juga mengatakan pelatihan softskill TIK agar individu yang dalam hal ini guru dapat memanfaatkan berbagai teknologi untuk menunjang pekerjaannya.

“Dengan materi yang diberikan pada pelatihan ini dengan maksud agar seseorang bisa memanfaatkan teknologi-teknologi yang ada, khususnya digital skill. Karena tuntutannya kita ada di era digital, harapannya dapat mengoptimalkan SDM dengan teknologi yang tepat guna,” katanya.

Disamping itu, Umar menambahkan dengan pelatihan softskill TIK ini para guru dapat berinovasi dengan cara mengajarnya.

“Kita melihat saat ini terdapat banyak kesulitan yang dihadapi oleh guru, seperti permasalahan yang berkaitan dengan kompetensi guru, sulit menghadapi karakter siswa tertentu atau ternyata kemampuan siswa lebih dari gurunya. Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru dapat berinovasi untuk menyampaikan pembelajarannya dengan jauh lebih menarik bagi siswa,” tambahnya.

Pelatihan diselenggarakan selama 3 hari, mulai 29 September sampai dengan 1 Oktober 2019, yakni 2 hari training dan 1 hari ujian. Adapun peserta sebanyak ± 50 orang peserta dengan materi yang diberikan berkaitan tentang literasi TIK.

Penulis: 
Ernawati Arif, S.Sos - Pranata Humas Muda BKPSDMD
Fotografer: 
BKPSDMD
Editor: 
Riko Apriyanto, S.Ikom - Kasubbid Data BKPSDMD
Sumber: 
BKPSDMD