Seminar Rancangan Awal PKP, Inovasi yang Sukses Adalah Inovasi yang Berdampak

PANGKALPINANG - BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan Seminar Rancangan Awal Perubahan Kinerja Organisasi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024. Seminar ini merupakan salah satu tahapan dari keseluruhan kegiatan PKP yang dimulai sejak 5 Maret hingga 17 Juli 2024 mendatang.

Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Susanti memberikan kata kunci kepada para peserta seminar agar dapat mempermudah peserta sebelum memaparkan rancangan awalnya masing-masing.

“Intinya dalam membuat rancangan gagasan adalah harus berdampak, seperti yang di katakan Kepala Bappeda Kota Depok kemarin bahwa inovasi yang sukses itu adalah ini inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat,” kata Kepala Badan (Kaban) Susanti saat briefing sebelum seminar, di ruang kelas Tanjung Krasak, BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Rabu (15/5/2024).

Rancangan yang dibuat tak sekedar inovatif, tapi aplikatif dalam kebermanfaatannya dalam kehidupan masyarakat. 

“Kalian harus memahami proyek perubahan yang kalian buat. Ini sudah kalian analisa dari permasalahan yang ada dan semoga rancangan yang kalian buat akan didukung penuh oleh setiap pihak yang dibutuhkan dan memberikan manfaat dengan optimal bagi masyarakat,” lanjutnya.

Untuk memperkaya khasanah dan memiliki perbandingan, sebelum Seminar Rancangan Awal Perubahan Kinerja Organisasi, para peserta PKP terlebih dahulu telah melaksanakan studi lapangan ke Pemerintah Kota Depok pada 6 sampai dengan 9 Mei 2024. 

Di Kota Depok, peserta PKP mengunjungi 2 lokus, yakni Bappeda dan Dinas DP3AP2KB Kota Depok. Inovasi Bappeda yang sangat menarik, yakni Kampung Caraka yang memiliki harapan hidup yang relatif tinggi di Jawa Barat, sehingga dapat memberdayakan para lansia. Sementara inovasi dari DP3AP2KB Kota Depok, yakni Sekolah Ayah Bunda yang merupakan sekolah pra nikah dan Musrenbang Anak.

Kepada para peserta, Kaban Susanti juga memberikan beberapa catatan yang perlu diperhatikan.

“Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan dari hasil pemaparan tadi, pertama manajemen waktu, formulasi judul, dukungan internal dan kolaborasi atau koordinasi dengan pihak eksternal. Dari beberapa hal ini, dukungan harus dipastikan oleh bapak-ibu. Jangan sampai rancangan ini hanya lips service saja. Kalau perlu pihak luar atau eksternal, bagaimana cara berkoordinasi atau merangkulnya supaya proyek ini dapat benar-benar berjalan sebagaimana mestinya,” sambungnya.

Para peserta PKP berjumlah 40 orang, terdiri dari 2 orang dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 2 orang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 10 orang dari Kabupaten Bangka Barat, 8 orang dari Kota Pangkalpinang, 8 orang dari Kabupaten Belitung Timur dan 10 orang dari Kabupaten Bangka.

Para couch berjumlah 8 orang yang merupakan Widyaiswara BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Para penguji berjumlah 5 orang, yakni Kepala  Badan dan para jajaran Administrator di lingkungan BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Penulis: 
Ernawati Arif
Fotografer: 
BKPSDMD Babel
Editor: 
Ameilia Yuhelda (Analis Diklat)
Sumber: 
BKPSDMD Babel