Kompetensi Mumpuni, Siap Hadapi Kedinamisan Dunia Kerja

PANGKALPINANG - Kompetensi yang kian dikembangkan menjadi bekal Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi dunia kerja yang begitu dinamis. Perubahan selalu terjadi dan tak dapat dipungkiri. Untuk itu, sejatinya ASN peduli terhadap pengembangan kompetensi diri guna menjadi sosok ASN yang ideal dimata masyarakat.

Demikian disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Bangka Belitung), Susanti saat membuka kegiatan Ujian Pengadaan Barang Jasa (UPBJ) Angkatan 2 Tahun 2021, di Ruang CAT, lantai 4 Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Kamis (11/11/2021).

Terdapat pengurangan pada jumlah quota peserta UPBJ kali ini. Jumlah peserta disesuaikan dengan  Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 Serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, bahwa terdapat pembatasan kapasitas maksimal 25% dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat yang pengaturannya diatur oleh Pemerintah Daerah setempat.

“Sesuai dengan aturan yang berlaku, yakni Imendagri 54 Tahun 2021 terkait penanganan penyebaran Covid-19 saat ini, memang ada pembatasan jumlah peserta yakni maksimal sebanyak 25%,” kata Susanti.

Pembatasan jumlah peserta harus dijadikan motivasi untuk memberikan usaha terbaik agar dapat lulus ujian.

“Dengan adanya pembatasan jumlah peserta yang mengikuti UPBJ sekarang ini, jangan dijadikan beban. Justru sebaliknya, harus dijadikan motivasi karena harus berusaha semaksimal mungkin. Dengan alasan bahwa ini adalah kesempatan berharga yang tidak boleh disia-siakan. Belajar dengan sungguh-sungguh, supaya lulus,” ucapnya.

Sesi pertama diikuti sebanyak 23 (dua puluh tiga) peserta dan sesi kedua diikuti sebanyak 18 (delapan belas) peserta.

Layaknya jenjang karir, kompetensipun harus terus ditingkatkan, sebagai bekal terhadap perkembangan dunia kerja yang begitu dinamis.

“Kita tidak bisa sekedar jadi PNS saja. PNS itu humasnya pemerintah untuk masyarakat. Bagaimana masyarakat bisa yakin kalau penyampai dan pelaksana kebijakan pemerintah saja tidak memiliki kompetensi yang baik. Belum lagi, kita harus menghadapi berbagai regulasi yang sering berubah-ubah. PNS harus bisa bergerak dinamis,” lanjutnya.

Disamping itu, kompetensi merupakan salah satu unsur untuk menjadi seorang ASN Bangka Belitung yang Primadona, yakni ASN yang memiliki Pribadi yang Mantap dan Dominan Dimana-mana. Karena dengan bekal kompetensi yang dimiliki, akan menjadikan ASN sebagai sosok yang ideal bagi masyarakat.

Dari kedua sesi, lulus sebanyak 8 (delapan) peserta. Peserta dengan nilai tertinggi, yakni Ira Evita Putri dari Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat dengan nilai 229.

Penulis: 
Ernawati Arif
Fotografer: 
BKPSDMD Babel
Editor: 
Ade Sumarli
Sumber: 
BKPSDMD Babel