Kelulusan Ujian PBJP Meningkat. Apa Rahasianya?

PANGKALPINANG - Kelulusan Ujian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) meningkat. Jumlah kelulusan kali ini berjumlah 43 (empat puluh tiga) peserta dari 2 (dua) sesi ujian, yang masing-masing sesi berjumlah 40 (empat puluh) peserta. Ujian dilaksanakan selama 2 hari, yakni Kamis - Jum’at (7 - 8/9/2023), di Ruang CAT - BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, lantai 4 Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang.

“Alhamdulillah, hari ini untuk hari pertama ujian PBJ banyak yang lulus. Sesi pertama ada 21 (dua puluh satu) peserta dan dari sesi kedua lulus 22 (dua puluh dua) peserta. Artinya lebih dari 50 (lima puluh) persen lulus,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Susanti.

Beliau menilai bahwa keberhasilan itu dipengaruhi oleh pemahaman dari pembelajaran materi.

“Itu adalah hasil dari niat, keseriusan dan pemahaman akan materi yang diberikan. Kalau kita sudah belajar dengan sungguh-sungguh dan memahami semua hal yang berkaitan dengan proses PBJ, InsyaAllah pasti bisa menjawabnya,” katanya.

Diketahui, Sebelum memulai sesi pertama ujian, Kepala Badan (Kaban) Susanti menyempatkan diri hadir untuk menyapa dan menyemangati para peserta sekaligus membuka kegiatan.

“Harus semangat, harus optimis ya! Apalagi kemarin selama 2 hari sudah ikut pelatihan dulu. Kalau serius dan berniat baik atas keikutsertaan ini, InsyaAllah akan menjadi berkah dan lulus semua,” ucapnya.

Guna memantapkan pelaksanaan Ujian PBJP, BKPSDMD telah menggelar Pelatihan PBJP Level 1 pada Selasa - Rabu (5-6/9) kemarin. Hari ini para peserta mengikuti ujian bersama perwakilan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) pusat. Ujian PBJP besok akan diikuti peserta berjumlah 60 (enam puluh) orang. Peserta dibagi menjadi 2 sesi dan setiap sesinya diikuti sebanyak 30 (tiga puluh) peserta. Mereka adalah yang tidak mengikuti pelatihan tapi diberikan refreshment materi pada Selasa (5/9/2023) kemarin. 

Pengadaan barang/jasa pemerintah mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional untuk peningkatan pelayanan publik dan pengembangan perekonomian nasional maupun daerah, yang dalam pelaksanaannya dibutuhkan sumber daya manusia pengadaan barang/jasa pemerintah (SDM PBJ) yang kompeten. Kaban Susanti mengatakan, ujian PBJP adalah kesempatan baik yang tidak boleh disiakan-siakan.

“Setiap ASN harus terus mengembangkan kompetensi diri. Supaya masyarakat semakin yakin terhadap kinerja pemerintah. Semakin kompeten ASN kita maka akan semakin excellent juga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” kata Kaban Susanti.

Dengan pengadaan barang/jasa yang berkualitas akan membantu kita dalam meningkatkan pelayanan publik, karena kalau pengadaan barang/jasanya berkualitas, tentunya akan memberikan manfaat yang maksimal pula. Karena hal itu, dibutuhkan kompetensi yang mumpuni agar pengadaan barang/jasa pemerintah dapat terlaksana sebagaimana mestinya. 

Dalam pengadaan barang/jasa pemerintah haruslah memahami baik tata cara dan proseduralnya, agar bisa mendapatkan pengadaan barang/jasa pemerintah yang berkualitas dari berbagai segi dan pertimbangan.

Pelatihan dan ujian PBJP merupakan upaya pemerintah dalam rangka membentuk ASN yang profesional, sebagaimana yang diatur dalam Perka BKN Nomor 8 Tahun 2019, bahwa untuk menjadi ASN yang profesional harus memiliki 4 poin, yakni disiplin, kinerja, kualifikasi dan kompetensi.

Penulis: 
Ernawati Arif
Fotografer: 
BKPSDMD Babel
Editor: 
Sri Suhelsi (Sub Koordinator Kompetensi Teknis)
Sumber: 
BKPSDMD Babel