Proses Pengembangan Kompetensi Semakin Mandiri dengan ASN Unggul

PANGKALPINANG - Masih asing dengan platform ASN Unggul? Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI untuk memperkenalkan ASN Unggul, di Aula Natar Praja, BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Kamis (25/5/2023).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Susanti menyambut positif pengenalan sistem pelatihan ini agar SDM aparatur di Bangka Belitung semakin kompeten.

“Saya senang sekali bahwa hari ini selain Bimbingan Teknis Meritokrasi yang saat ini sedang berlangsung di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, kita juga menerima rekan-rekan dari LAN RI dalam rangka memfasilitasi memperkenalkan dan mendalami penggunaan platform ASN Unggul,” ucap Kelala Badan Susanti membuka pertemuan. 

Sebagai Provinsi yang masih tergolong belia, Bangka Belitung terus bergiat meningkatkan kualitas SDM aparaturnya untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang ideal.

“Provinsi kami ini masih terbilang muda, bapak-ibu. Masih sangat bersemangat dan bergairah, serta ingin berbuat berbagai hal positif dan membangun yang dapat memberikan value bagi ASN kami,” katanya.

ASN Unggul adalah platform Learning Management Systems (LMS) yang mendukung efektivitas, efisiensi dan kualitas penyelenggaraan pelatihan bagi para ASN. Platform pelatihan ini diluncurkan pada acara puncak perayaan HUT ke-63 LAN RI, 6 Agustus 2020 lalu. ASN dapat mengakses platform yang sudah dikembangkan sejak 2019 ini di alamat asn-unggul.lan.go.id. 

Dikutip dari asnunggul.lan.go.id, diantara manfaat ASN Unggul yang signifikan adalah mendukung model pelatihan di era new normal/pasca pandemi covid-19 karena bisa mengatasi jarak fisik antar berbagai pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran dan pengelolaan pelatihan serta menghemat anggaran penyelenggaraan pengembangan kompetensi ASN yang sangat diperlukan mengingat petumbuhan ekonomi negatif akibat pandemi covid-19. Hal ini bisa dicapai karena efisiensi dari akomodasi, konsumsi, ATK, transportasi, jumlah peserta yang tidak perlu dibatasi. Kemudian, ASN Unggul juga memungkinkan memberikan pengembangan kompetensi kepada pegawai ASN lebih dari sekadar 20 jam pembelajaran per tahun karena kuota jumlah peserta pelatihan tidak perlu dibatasi. Selain itu, ASN Unggul juga mendekatkan peserta dengan tempat dimana pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari dapat diimplementasikan, yakni tempat kerja. Terakhir, ASN Unggul memungkinkan pengembangan proses belajar mengajar dan penyelenggaraan pelatihan karena adanya rekaman informasi atau data analytic mengenai perilaku belajar peserta pelatihan, serta menghasilkan Data Analytic yang bisa digunakan untuk berbagai tujuan, terutama sebagai dasar pembuatan kebijakan pelatihan di dimasa yang akan datang.

Unsur-unsur yang menggunakan ASN Unggul, yakni LAN RI sebagai pasar pemateri pembelajaran, lembaga pelatihan Kementerian/Lembaga/Daerah sebagai “tenants” penyedia materi pembelajaran, microlearning sebagai materi pembelajaran yang dibangun oleh Kementerian/Lembaga/Daerah dan pegawai ASN sebagai konsumen.

5 (lima) orang Tim LAN RI, yakni Kepala Pusat Teknologi Pengembangan Kompetensi Ismayanti, Arsiparis Ahli Madya Ferdinand Manorsa, Pengadministrasi Umum Rahmani Rezeki, Pengelola Keuangan Kennard dan Pengadministrasi Umum Suroto.

Dalam uji terap dilakukan praktek penggunaan ASN Unggul yang dapat diakses melalui portal asn-unggul.lan.go.id dan membuat akun dengan memasukkan NIP dan NIK. Setelah memiliki akun, pengguna dapat melihat jadwal pelatihan yang sudah tersedia atau mencari pelatihan sesuai dengan kebutuhan jabatan yqng diampu. Pada dasboard dapat dilihat pelatihan yang diikuti, pelatihan yang sedang berjalan dan pelatihan yang sudah diselesaikan. Peserta uji terap didampingi oleh Tim LAN RI untuk mencoba menggunakan ASN Unggul.

Para peserta pada Uji Terap ASN Unggul ini adalah perwakilan dari BKPSDMD Kabupaten/Kota/Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Penulis: 
Ernawati Arif
Fotografer: 
BKPSDMD Babel
Editor: 
Nurhadianto (Sub Koordinator Sertifikasi Kelembagaan dan Ker
Sumber: 
BKPSDMD Babel