Pemimpin Transformasional, Pemimpin yang Terus Belajar

PANGKALPINANG - Zaman terus berkembang dengan begitu dinamis. Penguasaan teknologi terbarui menjadi mutlak bagi para pekerja pada semua level. Tidak ada pimpinan hingga level paling bawah yang masih gagap teknologi, minimal memiliki keinginan untuk belajar. Keadaan ini menuntut semua sektor bertransformasi, tanpa terkecuali dunia birokrasi.

Pemerintahan yang ideal hanya dapat dikelola oleh sosok pemimpin yang transformasional, karena perubahan zaman dan teknologi yang aplikatif tidak dapat dihindari. Untuk itu, pemimpin harus mau untuk terus belajar agar birokrasi berjalan lancar dan pelayan publik yang excellent dapat diwujudkan.

Demikian dikatakan Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Susanti pada ceramah umum Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024, di Aula Natar Praja, BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Selasa (23/4/2024).

Pemimpin yang transformasional adalah juga pemimpin yang ahli dibidangnya dan memahami kebutuhan lingkungan.

“Berbicara keahlian, seorang pemimpin jelas harus ahli dibidangnya, sesuai dengan titelnya, ilmu yang pernah dipelajari. Begitu juga dengan pengalaman yang sudah dimiliki. Ini semua menjadi bekal dalam memahami apa yang dibutuhkan masyarakat atau lingkungannya. Dengan keahlian itulah kita memahami tugas kita dan mampu menjalankannya dengan sebaik-baiknya,” kata Kepala Badan (Kaban) Susanti.

Dengan pengalaman selama 21 tahun menjadi Kepala Perangkat Daerah (PD), Kaban Susanti sudah banyak bergelut dengan urusan masyarakat.

“Menjadi pemimpin harus peduli, harus “kawa”. Kalau tidak mau atau tidak bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, bagaimana bisa jadi pemimpin? Baik-buruknya masyarakat dapat dilihat dari masyarakatnya, sesuai dengan bidang tugas yang kita emban,” lanjutnya.

Kaban Susanti menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Tengah (2003-2010), Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bangka Tengah (2010-2013), Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, PPA Kabupaten Bangka Tengah (2013-2017), Kepala Dinas PPPA DUKCAPIL Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (2017-2021) dan Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (2021-sekarang).

Pengalaman bertransformasi juga telah banyak dialami dari waktu ke waktu. Untuk itu, menjadi seorang pemimpin harus adaptif dengan solusi yang inovatif, bukan hanya sekedar terlaksana.

“Dulu saya masih mengalami masyarakat yang belum punya dokumen pribadi yang tepat yang harus dimiliki. Kita bantu. Waktu itu masih pakai komputer dan printer yang diangkut ke desa-desa yang kita ketahui butuh dibantu membuatkan keperluan dokumen-dokumen itu. Kalau sekarang sudah jauh lebih maju, semuanya jadi lebih mudah bahkan tersedia pelayanan secara online dan kita harus paham kemajuan itu,” jelasnya.

Transformasi menjadi keharusan, sebagaimana arahan Presiden  RI Joko Widodo. Untuk itu harus ada kinerja yang berdampak langsung pada kepentingan masyarakat.

“Mengapa kita harus bertransformasi karena harus berdampak. Harus memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat. Seperti yang diarahkan Presiden Joko Widodo, dimana dengan reformasi birokrasi kita harus menciptakan birokrasi yang berdampak bagi masyarakat, bukan lagi birokrasi yang masih tumpukan kertas tapi mengoptimalkan penggunaan teknologi, dan birokrasi yang lincah dan cepat,” katanya.

Disamping itu, Kaban Susanti juga menyampaikan materi terkait Core Values BerAKHLAK dan implementasinya.

Peserta PKP berjumlah 40 peserta, terdiri dari 21 peserta pria dan 19 peserta wanita. Para peserta berasal dari 2 peserta Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 8 peserta Kota Pangkalpinang, 10 peserta Kabupaten Bangka, 10 peserta Kabupaten Bangka Barat, 8 peserta Kabupaten Belitung Timur dan 2 peserta vertikal.

Penulis: 
Ernawati Arif
Fotografer: 
BKPSDMD Babel
Editor: 
Ameilia (Subkor. Pengemb. Komp. Manajerial dan Fungsional)
Sumber: 
BKPSDMD Babel