PANGKALPINANG - Penting bagi Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk memastikan kompetensi para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama stabil dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan asesmen. Untuk itu, Tim Asesmen Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi pelaksanaan Asesmen Job Fit Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Kabupaten Bangka Barat, di Ruang Kelas Tanjung Tinggi, BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Selasa (23/1/2024).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Soleh mengatakan, asesmen penting untuk dilakukan agar mengetahui kompetensi para pejabat terhadap jabatan yang diembannya.

“Untuk dapat melihat perkembangan kompetensi para pejabat ini seperti apa. Apakah stabil atau mengalami penurunan. Asesmen ini dilakukan dalam rangka keterkaitannya dalam pengambilan kebijakan,” kata Sekda Bangka Barat, Muhammad Soleh, pada acara pembukaan asesmen.

Tidak semua pemimpin mampu menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya. 

“Jabatan adalah amanat. Jadi, laksanakanlah dengan sebaik-baiknya. Kedepan kita berusaha lebih baik lagi. Dengan berbagai aturan yang dinamis, saya harap kemampuan kalian tetap stabil sesuai perkembangan yang ada,” tambahnya.

Asesmen dilakukan berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb) Nomor 19 Tahun 2023 tentang Mutasi/Rotasi Pejabat Pimpinan Tinggi yang Menduduki Jabatan Belum Mencapai 2 (Dua) Tahun.

“Dalam Surat Edaran Menpanrb 19 Tahun 2023 bahwa tidak mesti menunggu 2 tahun, kalau memang Pejabat Pimpinan Tinggi itu dinilai lebih kompeten di tempat lain atau di tempat yang sekarang. Mungkin di tempat sekarang tidak terlihat potensinya dan sudah terlalu lama. Maka dialihkan ke tempat yang lebih tepat karena ini menjadi kebutuhan seluruh Indonesia, bukan kita saja. Itulah mengapa SE ini diterbitkan,” kata Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Susanti dalam sambutannya.

Asesmen menjadi salah satu upaya untuk mencari yang terbaik agar para Pejabat Pimpinan Tinggi sejalan dan dapat membantu Pimpinan Daerah dalam memberikan kinerja terbaik bagi masyarakat.

“Banyak kasus Pejabat Pimpinan Tinggi yang kadang baru jalan 1 tahun sudah bermasalah. Ini akan menjadi PR  bagi pimpinan dan berimbas bagi masyarakat karena reformasi birokrasi yang seharusnya adalah kebijakan yang berdampak. Kalau dalam sekian waktu yang ditetapkan target tidak tercapai, maka harus ada pengambilan keputusan cepat oleh PPK dan ini diperbolehkan untuk mengevaluasi, walaupun belum mencapai 2 tahun karena 2 tahun terlalu lama dan mengkhawatirkan,” lanjutnya.

Pentingnya asesmen terhadap kompetensi para pejabat karena kompetensi dapat berubah, sehingga asesmen menjadi salah satu upaya dalam menentukannya.

“Asesmen ini diniatkan untuk melihat kondisi kompetensi para peserta karena kompetensi bisa berubah. Ada yang mengalami perubahan signifikan ada yang tidak, bahkan ada yang lebih buruk dari sebelumnya. Ini memang diperlukan bagi para pengambil kebijakan dan saya sebagai Kepala BKPSDMD sangat memahami bahwa asesmen ini merupakan salah satu bagian dari penentu, tapi bukan satu-satunya yang menentukan,” tambahnya.

Seorang pemimpin tidak hanya melakukan kegiatan yang bersifat rutin tapi kaya akan pemikiran strategis untuk berkarya dengan inovatif.

“Rekam jejak selama kerja, performa sebagai pemimpin strategis artinya pemimpin yang sudah bisa membuat perubahan yang berdampak bukan yang sifatnya hanya rutinitas. Ini menjadi pemikiran PPK, bahwa selama mereka menjabat sebagai Kepala Daerah dapat menjalankan pemerintahan sesuai dengan visi dan misi, serta manfaat yang sebesar-besarnga bagi masyarakat,” katanya.

Kepala Badan (Kaban), Susanti mengucapkan selamat dan berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Bangka Barat atas inisiasi asesmen ini.

“Selamat kepada Bangka Barat atas inisiasi pelaksanaan kegiatan asesmen ini. Ini kegiatan asesmen kedua di tahun 2024. Sebelumnya kita sudah melaksanakan Asesmen Seleksi Terbuka dan ini Asesmen Job Fit. Kami serius agar yang menjadi harapan Pimpinan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dapat diwujudkan,” tambahnya.

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami dan insyaAllah kita juga sudah akan merambah ke luar Bangka Belitung, karena kemarin kita sudah melaksanakan visitasi LAN RI dalam rangka melihat kesiapan Provinsj Kepulauan Bangka Belitung untuk menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II. Ini untuk menunjukkan kompetensi kita dalam membentuk sosok pemimpin yang dibutuhkan, salah satunya melalui pelatihan ini. Pimpinan strategis itu salah satunya ada di PKN Tingkat II,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Terakreditasi “A” untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Terakreditasi “B” untuk Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP). Dengan Akreditasi "A", artinya BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki wewenang untuk menerima peserta dari provinsi lain atau berlaku nasional.

Menurutnya, pekerjaan adalah amanah yang layaknya seperti mengerjakan hobi.

“Bekerja harus bahagia. Kita menyambut pekerjaaan itu seperti kita mau melakukan hobi. Maka kita akan menghadapi persoalan terkait pekerjaan kita juga dengan perasaan happy. Hampir 22 tahun saya menjadi Kepala Perangkat Daerah. Saya paham apa yang bapak-bapak alami dan pikirkan. Yakinlah bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya,” tuturnya.

Beliau meminta agar para peserta fokus dengan pelaksanaan setiap tahapan asesmen yang dijalani.

“Tolong konsentrasi, supaya nilainya tidak mengecewakan. Jangan sampai lebih buruk dari kemarin. Ikuti kegiatan ini dengan sukacita. Ini mekanisme yang memang harus kita ikuti,” katanya.