Kesederhanaan Adalah Identitas Pemimpin Yang Besar

SUBANG -  Setelah 5 hari dilaksanakan pendidikan Revolusi Mental Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia (PKBI) yang diikuti 61 Pejabat Struktural Eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), akhirnya secara resmi ditutup.

Acara penutupan pendidikan PKBI yang dilaksanakan di lapangan Nusantara Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia Binong Subang Jawa Barat dipimpin oleh Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata, SH, MH.,MS selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Astha Hannas Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia.

Mengawali sambutannya, Prof. Ermaya mengatakan Diklat Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia merupakan amanah dari Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Joko Widodo yang mengharuskan seluruh Aparatur Sipil Negara mengikuti kegiatan Revolusi Mental PKBI. Melalui Komisi Aparatur Sipil Negara yang kemudian menunjuk Kampus PKBI ini sebagai tempat untuk menyelenggarakan Diklat Revolusi Mental PKBI bagi seluruh Aparatur Sipil Negara yang ada di seluruh wilayah negara Republik Indonesia.

“Selama mengikuti pendidikan ini tentu memiliki kesan, mungkin kesan yang pertama adalah kesan kesederhanaan baik tempat maupun juga materinya. Bagi saya adalah harapannya para peserta dengan iklas mengikuti kegiatan ini, setidaknya itu akan menambah pahala. Selain itu, pengetahuan bertambah dan juga pengalaman bertambah selama mengikuti pendidikan disini. Sedangkan kesan kesederhanaan yang kedua jiwa pemimpin yang sederhana. Karena kesederhanaan adalah identitas pemimpin yang besar, jadi pemimpin yang besar itu selalu menunjukkan kesederhanaan. Dengan disiplin yang baik merubah prilaku dari pejabat menjadi pelayan yang menyesuaikan dengan keadaan bukan untuk dilayani tetapi melayani," ungkap Ermaya.

Acara penutupan diakhiri dengan penyematan pin revolusi mental kepada seluruh 60 orang dari 61 orang peserta diklat dimana 1 orang dinyatakan tidak lulus dan diwajibkan untuk mengikuti diklat revolusi mental pada angkatan-angkatan berikutnya.

Penulis: 
wv/BKD Babel
Sumber: 
BKPSDMD