PANGKALPINANG - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, menegaskan, Provinsi Babel berpotensi mengirim sumber daya manusia (SDM) handal untuk bekerja di luar negeri dan bersaing dengan tenaga kerja asing, apalagi di era perdagangan bebas saat ini.
Hal ini ditegaskannya ketika menghadiri sidang senat terbuka wisuda angkatan XX Akademi Keperawatan (Akper) Pangkalpinang, Rabu (7/9/2016). Ia menyebutkan, bisa saja SDM dibidang kesehatan ini bekerja di luar negeri, sesuai standar yang diharuskan.
"Jangan cuma ekspor timah, karet sawit saja, kita harusnya bisa kirim SDM ke luar negeri, kenapa kita tidak mampu, karena SDMnya masih belum bisa, bagaimana kita bekerjasam dan berusaha untuk mewujudkannya," tuturnya.
Wagub meyakini, profesi dibidang kesehatan sangat dibutuhkan, tetapi persoalannya, pemerintah belum bisa memenuhi lapangan pekerjaan untuk lulusan setiap tahunnya.
"Pemerintah harus membantu, menyediakan lapangan pekerjaan untuk lulusan SDM kita, yang tadinya puskesmas ditingkatkan menjadi rumah sakit mini sehingga pelayananya maksimal dan butuh perawat yang lebih banyak, sehingga bisa menampung lulusan kita," ujar Wagub.
Tak hanya itu, Wagub juga berharap pihak perguruan tinggi dan pemerintah menjalin kerjasama dan sinergi, serta memiliki komunikasi baik dengan luar negeri, sehingga mahasiswa bisa bertukar pengalaman ke luar negeri dan juga bekerja di negara tetangga.
"Harus punya link ke luar negeri, bantu belajar disana, biayai pemerintah, kita punya dana hibah, Babel semuanya kaya raya tapi SDM masih kurang. Buka hubungan ke luar negeri, ke akses swasta," pesannya.
Ia juga berpesan, agar mahasiswa ini tidak hanya menempuh pendidikan praktek selam 4 bulan, tetapi diperbanyak bahkan hingga 2 tahun.
"Teori bisa dipelajari, tetapi praktek itu yang tak bisa sebentar, dengan harapan setelah lulus mereka ini berpengalaman dan siap bekerja, mengabdi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," jelasnya
- 4 reads