PANGKALPINANG - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP & PA) Republik Indonesia, Yohana Susana Yembise, Minggu (1/5/2016), mengunjungi Kota Pangkalpinang.
Kunjungan tersebut dalam rangka Kampanye Berlian dan HeForShe yang berlangsung di Aula STMIK Atma Luhur Pangkalpinang, yang dihadiri ratusan anak dan pelajar.
Yohana Susana dalam kesempatan itu mengatakan, saat ini, sebanyak 50.000 lebih masyarakat di Indonesia membuka dan menonton situs dan film porno setiap hari, dan mirisnya, 25.000 diantaranya adalah anak-anak.
Yohana berpesan dan mengingatkan, agar anak-anak Babel tidak ada yang membuka situs porno dan menjadi budak pornografi yang nantinya akan menjerumuskan anak-anak dalam kehancuran.
"Saya baru dapat laporan dari sumber terpercaya, bahwa 50.000 lebih orang Indonesia menonton pornografi, dan 25.000 orang itu adalah anak-anak sekolah. Itu terlihat image anak-anak yang membuka itu, baik dari handphone, komputer, Laptop jelas terlihat. Saya sedih, Indonesia dalam darurat pornografi. Mudah-mudahan di Babel gak ada yang nonton, tolong sampaikan kepada anak-anak lain untuk jangan sekali-sekali membuka situs porno," pintanya.
"Anak-anak, tolong kalian yang menyelematkan masa depan provinsi ini, jangan coba-coba buka itu, ada sistem untuk tangkap gambar akan kelihatan, supaya jangan ada image itu, sehingga indonesia tak darurat porno. Indonesia itu pengguna pornografi nomor satu di dunia, sedih sekali. Mohon tidak membuka agar generasi kita tidak teracuni pornografi," tegasnya.
Yohana juga meminta, agar orang tua untuk mengontrol pergaulan anak-anaknya, agar tidak menyimpang dan semaunya membuka situs porno, merokok, aibon, alkohol dan narkoba. Orang tua, sambungnya, memilik peran yang kuat untuk mendidik anak agar menjadi anak yang berguna.
Selain itu, Ia juga meminta, agar generasi muda Babel untuk tidak terlibat dalam narkoba, merokok, aibon, alkohol dan penyalahgunaan lainnya yang bisa merusak generasi penerus bangsa yang nantinya diharapkan menjadi pemimpi negeri ini.
Dalam kampanye Berlian dan HeForShe, Yohana juga mengajak untuk melindungi perempuan dan anak, dan memotivasi anak Babel untuk giat belajar dan menjadi generasi penerus bangsa Indonesia.
"Menyelamatkan satu anak, artinya menyelamatkan masa depan bangsa ke depan. Kalianlah yang nantinya yang akan melanjutkan masa depan bangsa ini, maka negara melindungi anak-anak Indonesia dan perempuan," tukasnya.
- 1283 reads