Pangkalpinang –  Sebanyak 17 orang Calon Praja Intitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun ajaran 2016 dilepas secara resmi oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung H. Rustam Efendi, SE, acara pelepasan Capra IPDN berlangsung diruang rapat Tanjung Pesona Lantai 1 Gedung Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rabu, 13 Juli 2016. Pelepasan Calon Praja IPDN asal Provinsi Bangka Belitung ini merupakan tahapan akhir dari serangkaian tahap seleksi yang dilakukan di daerah yang kemudian Capra IPDN ini selanjutnya akan mengikuti serangkaian tes Penentuan Tahap Akhir (PANTUKHIR) di kampus Intitut Pemerintahan Dalam Negeri di Jatinangor Jawa Barat mulai tanggal 14 Juli – 29 Juli 2016.

Dalam sambutannya Gubernur Kepulauan Bangka Belitung H. Rustam Efendi, SE mengucapkan selamat kepada Calon Praja IPDN yang telah berhasil lulus seleksi penerimaan Calon Praja IPDN didaerah dan akan mengikuti Pantukhir di kampus IPDN Jatinangor Jawa Barat, dimana sebelumnya mereka (17 orang) Capra IPDN ini merupakan orang-orang terpilih dari sekian banyak peserta yang mengikuti tahapan selesksi yang begitu panjang dan tentunya tidak mudah. Untuk itu bagi saudara-saudara yang saat ini berkesempatan untuk menjadi Praja IPDN, saya menghimbau kepada saudara-saudara agar mengikuti tes Pantukhir ini dengan sungguh-sungguh karena bukan hanya nama pribadi saudara yang harus saudara bawa namun nama baik Provinsi Bangka Belitung yang harus saudara jaga.” Ucap Rustam

“Saya ingatkan keberhasilan yang saudara-saudara dapatkan sampai saat ini jangan sampai membuat saudara-saudara menjadi sombong, karena dengan kesombongan ini akan membuat saudara rugi dan juga dapat menjerumuskan saudara-saudara sendiri, karena banyak hal yang telah kita alami ketika mereka telah sukses masuk di IPDN namun karena kesombongannya membuat mereka lupa bahwa ada hal-hal yang memang harus dipatuhi aturan-aturan yang berlaku di kampus IPDN yang akhirnya secara terpaksa harus dikeluarkan dari kampus IPDN,” tegas Rustam  

Kepada para orang tua Calon Praja IPDN Rustam berpesan agar kiranya memberi motivasi maupun bimbingan kepada anak-anaknya baik lewat telepon, supaya kesalahan-kesalahan yang sedikit jangan dibesar-besarkan sehingga anak-anak kita ini akan mampu menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan akhirnya setelah lulus nanti akan menjadi aparatur yang profesional.” Tutup Rustam