Pangkalpinang – Mengawali tahun 2020, 17 orang pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BKPSDMD Babel) menggelar aksi peduli lingkungan di daya tarik wisata.

Aksi peduli lingkungan dilakukan dengan cara membersihkan sampah plastik yang terdapat di sekitar area Air Terjun  Bukit Pading, Dusun C2 Lubuk Pabrik, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Sabtu (4/1/2020) lalu.

Selain menyambut baik aksi ini, Kepala BKPSDMD Babel, Sahirman mengatakan bahwa BKPSDM tidak hanya terpaku pada urusan kepegawaian, tapi juga kepedulian terhadap lingkungan.

“Peran BKPSDM tidak boleh terpaku pada pembinaan dan pengembangan SDM aparatur saja, tapi kepedulian terhadap lingkungan juga harus menjadi perhatian,” kata Sahirman yang ditemui di ruang kerjanyanya, Senin (6/1).  

Menurut Sahirman aksi peduli lingkungan tersebut harus dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Kegiatan ini harus dilanjutkan dan menjadi program non budgeter BKPSDM secara berkala dan selain di tempat rekreasi, aksi ini juga dapat dilakukan di lingkungan masyarakat, tempat ibadah, dan lain sebagainya,” katanya.

Lebih lanjut Sahirman mengatakan bahwa aksi peduli lingkungan dapat memberikan contoh inspiratif bagi masyarakat.

“Kegiatan ini sangat besar manfaatnya. Selain lingkungan menjadi bersih, kegiatan ini juga menjadi contoh yang menginspirasi bagi masyarakat demi terwujudnya lingkungan yang bersih dan indah,” ucapnya.

Kepala Sub Bagian Umum, Denny Efandhona juga mengatakan bahwa menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.

“Dengan aksi bersih-bersih ini, kita ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya para pengunjung Air Terjun Bukit Pading. Ini tanggung jawab kita bersama, minimal tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.

Terakhir dikatakan Denny bahwa aksi peduli lingkungan ini bertujuan untuk menyelamatkan bumi dari berbagai akibat pencemaran.

“Aksi peduli lingkungan ini merupakan aksi yang bertujuan untuk menyelamatkan bumi dari bahaya pencemaran, baik tanar, air dan udara, serta perubahan iklim akibat berkurangnya lapisan ozone,” katanya.