PANGKALPINANG – Dalam rangka menumbuh-kembangkan jiwa dan semangat integrasi serta untuk meningkatkan etika moral kejuangan para Taruna dan Praja sebagai upaya membangun soliditas, meningkatkan wawasan para Taruna dengan mengenal suatu daerah sebagai bagian integral wilayah NKRI, serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui karya bhakti dan penyuluhan, Akademi Militer menyelenggarakan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) yang merupakan kegiatan kurikulum integratif Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian serta Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri sebagai bekal dalam menyongsong tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara yang dilaksanakan pada tanggal 27 April hingga 26 Mei 2016, bertempat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam pelaksanaan Latsitarda Angkatan XXXVI ini, dibagi menjadi beberapa satuan latihan atau yang disingkat satlat, dimana masing-masing satlat tersebut mulai komandan satlat, regu, maupun kelompok dipimpin oleh taruna/praja dari salah satu sekolah yang tergabung, baik dari TNI, Kepolisian maupun Praja IPDN.
Adapun lokus kegiatan latsitarda tahun 2016 Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Selatan dengan kegiatan pembangunan berupa fisik dengan sasaran pembangunan rabat beton, pemugaran perumahan masyarakat kurang mampu, merenovasi tempat ibadah (Masjid, Mushola dan TPQ), dan non fisik yang meliputi pencegahan penyalahgunaan dan peredaran Narkoba, pembinaan lembaga komunikasi masyarakat, penyuluhan kesehatan, pelayanan KB, perlindungan anak, masalah hukum dan pencegahan penyebaran bahaya penyakit HIV/Aids, penanganan dan penanggulangan bahaya bencana alam dan penjelasan tentang pentingnya kegiatan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Dalam kegiatan latsitarda tahun 2016 ini, juga diikuti sebanyak 200 orang wasana praja (tingkat IV) Praja IPDN, yang diharapkan berperan aktif dalam mengimplementasikan penerapan nilai-nilai moralitas kejuangan, cinta tanah air dengan dilandasi jiwa dan semangat integrasi Praja di lingkungan masyarakat dengan menerapkan kemampuan akademis Praja dalam pengembangan figur dan sosok sebagai tonggak utama pembangunan guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu percepatan pembangunan daerah yang meliputi kegiatan fisik dan non fisik serta dengan menumbuhkembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi masyarakat dalam mengenalkan wawasan daerah melalui riset sosial.
Pendamping Praja IPDN dalam kegiatan Latsitarda Tahun 2016, Andi Kurniawan, S.STP menyampaikan dari 200 Praja IPDN tersebut, terdapat 8 orang Praja IPDN asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berkesempatan dalam mengikuti Latsitarda yang teridiri dari Achmad Febriansyah, Nazer Tsaaqib Fikrisyah, Ahmad Husein, Abella Ananda Prasty, Ratu Alpioni Tirta, Eky Adi Rizki, Destri Prianto, Widi Astrianisa dan Dwi Jati Marta.
“Dalam kesempatan ini, para taruna, praja kelak akan menjadi pemimpin, sehingga jiwa kepemimpinan yang selama ini didapatkan dan dipupuk pada masa pendidikan bakal menjadi modal dasar dalam melangkah dan menghadapi realitas kehidupan. Sehingga nantinya mampu menjalin komunikasi, kerja sama, dan membangun kesamaan visi dengan berbagai elemen bangsa dan negara lainnya guna membawa Indonesia yang aman, adil, makmur, dan sejahtera sebagaimana yang telah dicita-citakan,” paparnya.
Para Taruna dan Praja nantinya, lanjut dia, dipercaya dan diberikan amanah untuk mengemban tugas dalam jabatan-jabatan strategis di institusi TNI, Polri, pemerintahan, maupun di tengah-tengah masyarakat, seiring dengan perjalanan waktu, hambatan dan rintangan akan selalu dihadapi, sehingga jiwa kepemimpinan para taruna dan praja akan diuji serta karakter sebagai pemimpin menjadi fokus perhatian dan penilaian lingkungan.
- 324 reads